Pengertian Letak Geologis Indonesia dan Pengaruhnya


Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu- batuan yang ada pada kulit bumi. Letak geologis Indonesa dapat terlihat dari beberapa sudut formasi geologi, keadaan batuan dan jalur-jalur pegunungannya. Formasi geologi Indonesia dibagi menjadi tiga zona geologi; 

(1) bagian utara merupakan Paparan Sunda (Lempeng Asia); 
(2) bagian barat dan selatan merupakan Paparan Sahul (lempeng Indo-Australia); 
(3) bagian timur merupakan Lempeng Dasar Samudera Fasifik.

Indonesia terletak diantara 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia , Indo- Australia dan Pasifik. Hal tersebut berpengaruh pada potensi geologis Indonesia:

1)  Banyaknya pegunungan tinggi dan pegunungan

2)  Tanah subur akibat banyaknya gunung api

3)  Keanekaragaman hayati

4)  Keberagaman sumber daya mineral

5)  Sumber daya laut yang melimpah

6)  Rawan bencana seperti gempa, gunung meletus, dan tsunami

Berikut peta geologis Indonesia yang berpengaruh posistif maupun negatif

Gambar   Peta Geologis Indonesia

Gambar   Peta Geologis Indonesia
Sumber: Katili, 1973

Indonesia sebagai negara yang luas memiliki kekayaan alam dan sumber daya alam yang sangat besar. Beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan hasil sumber daya  alamnya  baik  itu berasal  dari  pertanian, perkebunan  dan  juga pertambangan. Sumber daya alam terbagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah macam macam atau jenis-jenis sumber daya alam.

1) Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Sumbernya

a)   Sumber Daya Alam Hayati Sumber daya alam hayati atau biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup seperti tumbuhan- tumbuhan dan hewan.
b)   Sumber Daya Alam Non-Hayati Sumber daya alam non hayati (abiotik) adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati seperti tambang, air, batuan dan lain-lain.

2) Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya

a)   Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui: hutan, laut, tanah, dan lain- lain.
b)   Sumber Daya alam yang tidak dapat diperbaharui: gas alam, batubara, minyak bumi, dan lain-lain. 

Gejala geologi yang sangat berkaitan erat dengan pembentukan Kepulauan Indonesia yaitu gempa tektonik dan gejala gunung api. Rutten yang kemudian juga didukung oleh Van Bemmelen mengatakan bahwa asal pembentukan Kepulauan Indonesia, yang masih bisa ditelusuri dengan bukti-bukti dimulai dengan tenggelamnya Zone Anambas yang merupakan kontinen asal, dan diperkirakan terjadi pada 300 tahun yang lalu, pada kurun waktu geologi Devon. Tenggelamnya Zone  Anambas tersebut mengakibatkan wilayah sekitarnya bergerak ke arah keseimbangan. Dalam waktu mencari keseimbangan itulah berturut-turut bagian- bagian dari muka bumi ada yang timbul dan ada yang tenggelam secara perlahan- lahan dalam kurun waktu geologi masing-masing sampai pada bentuknya sekarang. Landas kontinen telah mengalami 8 kali pembentukan daratan atau epirogenesa.


source: modul belajar mandiri pppk ips Geografi, Pembelajaran 1. Letak Indonesia Pengaruhnya Terhadap Potensi Sumberdaya Alam, kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar