Nilai Sosial : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Fungsi Nilai Sosial


Nilai Sosial : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Fungsi Nilai Sosial

Pengertian Nilai Sosial

Nilai sosial didefinisikan sebagai konsep abstrak tentang prinsip standar atau patokan yang baik, dicita-citakan, penting, dan berguna bagi kehidupan manusia. Menurut Robert M.Z. Lawang (1995), nilai sosial adalah gambaran mengenai hal-hal yang pantas dan berharga atau diinginkan. Hal-hal yang diinginkan  oleh  seseorang   dapat  mempengaruhi  perilaku  sosial  orang tersebut. Nilai sosial berperan mengarahkan perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.

1.  Ciri-Ciri Nilai Sosial

Meskipun nilai sosial tidak dapat dilihat secara langsung, nilai sosial dapat dimengerti  melalui  ciri-ciri  yang  tampak.  Adapun  ciri-ciri  nilai  sosial sebagai berikut.

a)  Merupakan Hasil Interaksi Anggota Masyarakat

Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang berada dalam suatu wilayah. Individu-individu tersebut memiliki kebutuhan yang tidak dapat mereka penuhi sendiri. Oleh karena itu, muncul interaksi sosial dalam masyarakat. Lambat laun interaksi sosial menghasilkan nilai dalam masyarakat tersebut.

b)  Terbentuk Melalui Proses Belajar

Nilai sosial merupakan hasil belajar seseorang dengan keluarga, orang lain, dan lingkungan. Interaksi yang terus-menerus terjadi menyebabkan seseorang   mempelajari   mengenai   suatu   nilai   yang   ada   dalam masyarakat.  Nilai  yang  sesuai  dengan  dirinya  akan  diinternalisasi, sebaliknya nilai yang tidak sesuai akan ditolak.

c)  Berbeda Pengaruhnya pada Masyarakat

Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai perbedaan secara horizontal dan vertikal. Perbedaan ini turut memberi pengaruh pada keberadaan suatu nilai. Sebagai contoh, bagi kelompok seniman, nilai estetika sangat mereka junjung, sementara bagi masyarakat lain nilai estetika/keindahan tidak begitu di- perhatikan.

d)  Memiliki Pengaruh Positif Sekaligus Negatif

Suatu nilai dapat memberi pengaruh yang berbeda pada  kepribadian seseorang. Seseorang yang memiliki nilai ekonomi akan berusaha mencukupi kebutuhannya dengan cara bekerja keras. Di sisi lain, nilai ekonomi  tersebut dapat  menjadikan dirinya egois  dan  mementingkan dirinya   sendiri   dengan   berusaha   mendapatkan   untung   sebesar- besarnya.

e)  Berisi Anggapan Masyarakat Secara Umum

Pada dasarnya nilai yang bersifat abstrak berisi anggapan masyarakat secara umum. Masyarakat sudah pasti sepakat bahwa bersikap sopan kepada orang  lain merupakan nilai yang patut dijunjung  tinggi. Akan tetapi, ukuran bersikap sopan tersebut masih bisa diperdebatkan atau berbeda pada masyarakat satu dengan masyarakat lain.

f)   Keberadaan Nilai Saling Berkaitan

Nilai yang ada dalam masyarakat saling berkaitan sehingga membentuk pola dan sistem sosial. Sebagai contoh, nilai vital, nilai materiel, dan nilai kerohanian dapat membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat.

2.  Jenis-Jenis Nilai Sosial

Nilai  sosial  memuat  nilai-nilai  kolektif  yang  dianut  oleh  sebagian  besar masyarakat. Nilai sosial dibagi menjadi tiga sebagai berikut: 

a) Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan  aktivitas  atau  kegiatan  dalam  hidupnya.  Sesuatu  dapat bernilai dilihat dari daya gunanya.

b) Nilai materiel yaitu segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan fisik/jasmani manusia.

c) Nilai  rohani  yaitu  segala  sesuatu  yang  berguna  bagi  pemenuhan kebutuhan rohani. Nilai rohani dibagi menjadi empat yaitu nilai kebenaran/empiris, nilai keindahan, nilai moral, dan nilai religius.

Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. 

a)   Nilai instrumental merupakan nilai yang bersifat dinamis sehingga sangat fleksibel   terhadap   hukum.   Nilai   instrumental   biasanya terdapat dalam kelompok primer yang anggotanya saling memiliki rasa empati, misalnya keluarga.

b)  Nilai dominan merupakan nilai yang diutamakan dan dianggap lebih penting daripada nilai lainnya.

c) Nilai yang mendarah daging merupakan nilai yang membentuk kepribadian  seseorang  sehingga  pelaksanaannya  tidak membutuhkan banyak pertimbangan.

Berdasarkan fungsinya, nilai sosial dikelompokkan sebagai berikut:

a) Nilai  integratif  merupakan  nilai  yang  memberikan  tuntutan  atau mengarahkan seseorang/kelompok dalam usaha mencapai cita-cita bersama.

b) Nilai   disintegratif  merupakan   nilai   yang   hanya   berlaku   untuk sekelompok orang di wilayah tertentu.

3.  Fungsi Nilai Sosial

Nilai-nilai sosial memiliki beberapa fungsi sebagai berikut. 

a) Sebagai alat solidaritas masyarakat.

b)  Membentuk sikap mandiri dan tanggung jawab.

c)   Sebagai  pengawas,  pembatas,  dan  pendorong  perilaku  individu dalam masyarakat.

d)  Memotivasi manusia agar berperilaku sesuai peran guna mencapai suatu tujuan.

e)  Sebagai alat menentukan harga dan kelas sosial dalam stratifikasi sosial.

f) Mengarahkan  masyarakat  untuk  berpikir  dan  berperilaku  sesuai nilai-nilai sosial agar tercipta integrasi dan ketertiban sosial.


source: modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 2. Interaksi Sosial, kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar