Proses Sosial : Pengertian dan Pembagian Proses Sosial


Proses Sosial : Pengertian dan Pembagian Proses Sosial

Pengertian proses sosial

Hubungan sosial secara timbal balik dan transaksional mendukung terjadinya proses sosial. Proses sosial merupakan kegiatan interaksi sosial yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Proses sosial secara garis besar dibedakan  menjadi  dua  bentuk,  yaitu  proses  sosial  asosiatif  dan  proses sosial disosiatif.

Pembagian Proses Sosial

1. Proses Sosial Asosiatif

Proses sosial asosiatif mengarah pada persatuan dan dapat meningkatkan solidaritas sosial antarindividu/kelompok. Proses sosial asosiatif dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a)   Akulturasi

Akulturasi merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan kepribadian ataupun ciri khas kebudayaan asli. 

b)  Asimilasi

Asimilasi merupakan proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda  menjadi  satu  kebudayaan  baru.  Proses  asimilasi  mengarah pada hilangnya perbedaan di antara kebudayaan yang berbeda.

c)   Amalgamasi

Amalgamasi yaitu meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu sehingga melahirkan kelompok budaya baru. Amalgamasi mempertegas hilangnya  perbedaan-perbedaan.  Proses  amalgamasi  biasanya dilakukan melalui pernikahan campuran.

d)  Kerja Sama (Cooperation)

Kerja sama yaitu suatu usaha ber- sama antara perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk- bentuk kerja sama sebagai berikut (Soekanto, 2002: 60).

a)  Koalisi (coalition) yaitu kerja sama dua organisasi politik atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama dengan bergabung menjadi satu. Jika kerja sama dilakukan atas dasar bagi hasil disebut patungan (joint venture).

b)  Tawar-menawar (bargaining) yaitu bentuk perjanjian mengenai per- tukaran barang dan jasa antara dua pihak atau lebih.

c)  Kooptasi  (cooptation)  yaitu  bentuk  kerja  sama  yang  dilakukan dengan cara menyepakati pimpinan yang ditunjuk mengendalikan jalannya organisasi/kelompok.

e)   Akomodasi

Akomodasi yaitu interaksi sosial antara individu dan  kelompok dalam upaya menyelesaikan suatu konflik/ pertentangan. Bentuk-bentuk akomodasi sebagai berikut.

a) Toleransi  yaitu  suatu  sikap  menghargai  perbedaan  dalam masyarakat.

b) Arbitrase (arbitration) yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga dalam arbitrase adalah majelis arbitrase.

c)  Mediasi   (mediation)  yaitu   proses   pengikutsertaan   pihak   ketiga sebagai penasihat bersifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan. 

d) Ajudikasi    (adjudication)    yaitu    suatu    usaha    penyelesaian konflik/perselisihan melalui pengadilan (meja hijau).

e)  Stalemate yaitu keadaan yang ditandai adanya kekuatan seimbang dari kedua pihak yang bertikai sehingga pertikaian terhenti pada titik tertentu.

f) Koersi   (coercion)   yaitu   bentuk   akomodasi   yang   dilaksanakan menggunakan tekanan (pemaksaan) sehingga salah satu pihak berada dalam keadaan lebih lemah dibandingkan pihak lawan.

g)  Kompromi  (compromise)  yaitu  perundingan  secara  damai  antara kedua belah pihak yang bertikai untuk saling mengurangi tuntutan.

h)  Konsiliasi  (conciliation)  yaitu  usaha  mempertemukan  pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan melalui lembaga sosial sebagai usaha menyelesaikan perselisihan tersebut.

2. Proses Sosial Disosiatif

Proses sosial disosiatif merupakan interaksi sosial yang dapat menyebabkan perpecahan. Bentuk proses sosial disosiatif sebagai berikut.

a)   Pertentangan (Pertikaian/Konflik)

Pertentangan adalah suatu proses sosial ketika seseorang/kelompok dengan sadar atau tidak sadar menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan untuk mendapatkan keinginan/tujuan tertentu.

b)   Kontravensi

Kontravensi adalah upaya menghalangi dan menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Bentuk-bentuk kontravensi berupa gangguan, fitnah, provokasi, dan intimidasi.

c)  Persaingan / Kompetisi

Persaingan/kompetisi adalah suatu proses sosial yang dilakukan individu/ kelompok untuk memperoleh kemenangan secara kompetitif tanpa menimbulkan bentrok atau kekerasan fisik. 



source: modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 2. Interaksi Sosial, kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar