Rangkuman Materi Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan


Rangkuman Materi Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Sejarah kelahiran sosiologi pada awal abad ke-18 dipengaruhi oleh perubahan- perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dipengaruhi oleh kekuatan sosial. Adapun kekuatan sosial yang berperan dalam perkembangan ilmu sosiologi saat itu, antara lain: revolusi politik, revolusi industri dan kemunculan  kapitalisme, kemunculan sosialisme, gerakan feminism, terjadinya urbanisasi besar-besaran, perubahan keagamaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Sumbangan pemikiran dari para founding fathers sosiologi, yaitu Auguste Comte, Emile Durkheim, Marx Weber, Karl Marx, dan Herbert Spencer, merupakan sebuah grand theory yang hingga saat ini masih menjadi pijakan teori-teori baru dalam perkembangan sosiologi. Auguste Comte mencetuskan pemikiran tentang “hukum kemajuan manusia” atau “hukum tiga tahap perkembangan intelektual”. Comte menyebutkan bahwa sejarah pemikiran manusia melewati tiga tahap yang mendaki, yaitu: teologi, metafisika, dan positif. Comte juga membagi sosiologi ke dalam  dua  bagian besar,  yaitu: Statika  Sosial (social  statics)  yang  mewakili stabilitas dan Dinamika Sosial (social dynamics) mewakili perubahan.

Emile Durkheim mengemukakan bahwa setiap kehidupan masyarakat manusia itu memerlukan solidaritas. Menurutnya, soidaritas dibedakan ke dalam dua hal, yaitu mekanis dan organis. Solidaritas mekanis berjalan atas dasar kepercayaan dan kesetiakawanan yang diikat oleh conscience collective (kesadaran kolektif). Solidaritas  organis  ditandai  dengan  adanya  saling  ketergantungan  karena anggota masyarakat tidak dapat  memenuhi  kebutuhannya.  lain.  Dalam  buku Rules of Sociological Method, (1895)  Durkheim menyatakan bahwa sosiologi harus mempelajari fakta-fakta sosial. Fakta sosial berisi cara bertindak, berpikir dan merasakan yang mengendalikan individu tersebut. Bentuk fakta sosial antara lain hukum, kepercayaan, adat istiadat, cara berpakaian, atau kaidah ekonomi. Segala bentuk kelanggaran atas hal-hal tersebut akan diberi sanksi.

Max Weber mengatakan bahwa sosiologi akan menjadi ilmu yang mempelajari tentang pemahaman interpretatif (verstehen) mengenai tindakan sosial manusia. Weber juga berbicara tentang Tindakan Rasional. Menurut dia, tindakan rasional itu dikategorikan menjadi empat, yaitu tindakan Rasional Instrumental, Tindakan Rasional Nilai, Tindakan Afektif dan Tindakan Tradisional.

Karl Marx berpandangan bahwa sejarah umat manusia merupakan sejarah perjuangan   kelas.   Menurutnya,   perkembangan   pembagian   kerja   dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda. Kelas pertama, yaitu borjuis,yang menguasai alat produksi dan mengeksploitasi mereka yang tidak memiliki alat produksi (proletar).

Herbert Spencer menemukan proses evolusi sosial melalui masyarakat secara historis dan sosiologis. Survival of The Fittest menyebutkan bahwa seleksi alam menjadi prasyarat manusia menuju puncak kesempurnaan  dan  kebahagiaan. Spencer menerima pandangan ini karena ia merupakan seorang darwinis sosial, oleh karena itu konsep ini juga diistilahkan dengan Darwinisme Sosial.

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang memiliki karakteristik empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis.

Sosiologi pada hakikatnya bukanlah semata-mata ilmu murni (pure science) yang hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi usaha peningkatan kualitas ilmu itu sendiri, namun sosiologi bisa juga menjadi ilmu terapan (applied science) yang menyajikan cara-cara untuk mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah-masalah sosial yang perlu solusi

Saat ini perkembangan sosiologi semakin mantap kehadirannya dan diakui oleh banyak pihak telah memberikan sumbangan yang sangat penting bagi usaha pembangunan dan kehidupan sehari-hari masyarakat, antara lain dalam hal penelitian sosial, perencanaan sosial, dan pembangunan sosial, obyek  kajian  sosiologi  adalah  masyarakat  yang  dilihat dari  sudut  hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Comte menyebutkan bahwa sosiologi mempelajari social static dan social dynamic dari masyarakat. Durkheim menyebutkan bahwa sosiologi mengkaji fakta sosial.    Weber berpendapat bahwa sosiologi mengkaji pemahaman interpretatif terhadap tindakan sosial. Mead nenyatakan sosiologi memfokuskan pada kajian interaksi sosial yang menggunakan simbol-simbol yang memiliki makna. Sedangkan Berger menyampaikan sosiologi adalah ilmuyang mengkaji realitas sosial.

Gejala sosial (social symptom) adalah hasil interaksi sosial antarmanusia dalam masyarakat. Gejala sosial dapat sesuai harapan masyarakat dan tidak sèsuai harapan masyarakat. Oleh  karena  itu,  setiap gejala  sosial dapat berdampak positif atau negatif bagi masyarakat. Gejala sosial ini menurutnya terbagi menjadi 4, yaitu gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral.

Faktor penyebab gejala sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial, penyimpangan sosial, dan perubahan sosial. Faktor penyebab tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut.

Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berdampak positif dan negatif. Dampak negatif dalam gelaja sosial adalah sebagai berikut: 

1) Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat; 

2) Penyimpangan sosial semakin meningkat. 

3) Terjadi kerusakan lingkungan alam; 

4) Terjadi masalah kependudukan; 

5) Konflik sosial meningkat; dan 

6) Dekadensi moral. 

Sedangkan dampak positif yang ada di dalam gejala sosial meliputi: 

1) Kualitas pendidikan masyarakat meningkat; 

2) Masyarakat semakin maju dan produktif.; 

3) Timbulnya rasa toleransi; dan 

4) Kesetaraan gender.

Gejala sosial dapat dikenali dengan mengkajinya menggunakan ilmu sosiologi. Fungsi  sosiologi  dalam  mengenali  gejala   sosial  dapat  dilakukan  dengan penelitian sosial. Untuk menjelaskan gejala sosial secara logis dan ilmiah dapat dilakukan lewat penelitian sosial yang bertujuan untuk memecahkan masalah sosial. Sosiologi dapat digunakan untuk memahami berbagai berbagai gejala sosial di masyarakat:




source : modul belajar mandiri pppk, ips sosiologi Pembelajaran 1. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan, kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar