Sistem Peredaran Darah Manusia, Gangguan dan Kelainan Sistem Peredaran Darah


Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya. Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:

1) Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen dan menghilangkan limbah dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan plasma darah.

2) Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen (kuman) yang telah masuk ke dalam tubuh. Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah patogen memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan spesifik pada patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.
 
3) Mempertahankan   homeostasis   (keseimbangan   kondisi   tubuh)   pada beberapa kondisi internal. Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran darah ke permukaan kulit.

Mamalia seperti manusia memiliki empat bilik jantung (ventrikel) dengan dua atrium terpisah dan dua ventrikel terpisah ,  Atrium kanan menerima darah yang terdeoksigenasi dari tubuh dan mengirimkannya ke ventrikel kanan, yang memompa darah ke paru-paru. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru dan mengirimkannya ke ventrikel kiri, yang memompa darah teroksigenasi ke seluruh tubuh. Sirkulasi ganda ini didukung oleh pompa dua siklus. Kedua atria terisi dengan darah dan secara bersamaan berkontraksi, mengosongkan darah mereka ke ventrikel. Kedua ventrikel berkontraksi pada saat yang sama, mendorong darah secara bersamaan ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Peningkatan efisiensi sistem sirkulasi ganda pada mamalia dan burung dianggap penting dalam evolusi endotermia (hewan berdarah panas), karena sirkulasi yang lebih efisien diperlukan untuk mendukung laju metabolisme yang tinggi.
Gambar  . Jantung Manusia

Gambar  . Jantung Manusia
Sumber: https://cdn.britannica.com 

Karena sistem peredaran darah secara keseluruhan tertutup, maka volume darah yang sama harus bergerak melalui sirkulasi paru seperti melalui sirkulasi sistemik yang jauh lebih besar dengan setiap detak jantung. Oleh karena itu, ventrikel kanan dan kiri harus memompa jumlah darah yang sama setiap kali mereka berkontraksi. Jika output dari satu ventrikel tidak sesuai dengan yang lain, cairan akan menumpuk dan tekanan akan meningkat di salah satu bagian. Hasilnya akan meningkat penyaringan keluar dari kapiler dan edema (seperti yang terjadi pada gagal jantung kongestif). Meskipun volume darah yang dipompa oleh kedua ventrikel adalah sama, tekanan yang dihasilkannya tidak sama. Ventrikel kiri, yang memompa darah melalui jalur sistemik yang lebih resistan, lebih berotot dan menghasilkan lebih banyak tekanan daripada ventrikel kanan.

Gangguan dan Kelainan Sistem Peredaran Darah

1) Angina

Kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke otot jantung. Kondisi tersebut menyebabkan dada menjadi nyeri.

2) Aritmia

Gangguan yang mengakibatkan irama jantung tidak teratur. Jantung tidak berdetak secara normal, melainkan menjadi berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat.

3) Cardiomyopathy

Penyakit yang terjadi karena otot jantung melemah. Otot jantung tersebut juga mengalami kelainan, baik secara struktur maupun secara fungsi.

4) Penyakit Jantung Koroner (PJK)

PJK  terjadi  karena  pasokan  darah  yang  mengandung banyak  oksigen  tidak berhasil mencapai otot jantung karena ada plak pada arteri koroner.

5) Stroke

Kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. 

6) Aterosklerosis

Kondisi penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri.  Plak yang menyebabkan aterosklerosis terdiri dari kolesterol, zat lemak, kalsium, dan fibrin (zat dalam darah).

7) Arteriosklerosis

Kondisi pengerasan pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kondisi ini tidak normal karena pembuluh darah yang  sehat  seharusnya bersifat  lentur,  fleksibel,  dan  elastis.  Arteriosklerosis menyebabkan aliran darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi dari jantung menuju berbagai jaringan tubuh menjadi terganggu.


sumber: modul belajar mandiri pppk ipa biologi , Pembelajaran 1. Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup, Kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar