Jenis jenis Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya


a.    Interaksi Antara Populasi Spesies yang Berlainan

Interaksi antarspesies dapat menjadi faktor seleksi yang kuat dalam evolusi. Koevolusi, (interaksi timbal balik resiprokal) antara dua spesies yang menghasilkan suatu rentetan adaptasi dan kontraadaptasi, telah dipelajari paling luas dalam hubungan pemangsa-mangsa, mutualisme, dan hubungan inang- parasit.Interaksi antarspesies akan dapat berpengaruh positif, negatif atau netral terhadap kepadatan suatu populasi. Interaksi ini dapat digambarkan degan pasangan simbol (+,  -,  dan  0)  yang menandakan pengaruh hubungan ideal hubungan tersebut pada masing-masing kedua spesies yang saling beriteraksi. 

1)   Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-

Pemangsaan mengacu pada interaksi di mana hewan memakan organisme lain. Parasitisme adalah suatu jenis pemangsaan di mana suatu parasit hidup pada permukaan atau di dalam suatu inang, mendapatkan makanannya dari inang, tetapi umumnya tidak membunuh inang itu secara langsung. Herbivori terjadi ketika hewan memakan tumbuhan, dan kita memasukkan herbivora di sini sebagai bentuk pemangsaan. Akan tetapi, jenis herbivora yang disebut merumput umumya tidak membunuh tumbuhan dan lebih mirip dengan parasitisme dibandingkan pemangsaan.

Pertahanan hewan melawan pemangsa bisa dengan melakukan kamuflase yang disebut pewarnaan tersamar (cryptic coloration), adalah pertahanan pasif yang membuat calon mangsa sulit ditemukan karena warna latar belakangnya yang hampir sama. Ada juga hewan yang memiliki pertahanan kimiawi untuk melawan mangsa contohnya, kupu-kupu raja yang mengumpulkan racun dari tumbuhan yang mereka makan agar pemangsa memuntahkan kembali dan menghindari untuk memakan spesies tersebut. 

Namun, hewan-hewan tersebut seringkali berwarna cerah yang ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa, dikenal sebagai pewarnaan aposematic (aposematic coloration). Ada pula mimikri, suatu pemangsa atau spesies mangsa bisa mendapatkan keuntungan yang berarti melaui mimikri, suatu peristiwa di mana peniru menghasilkan kemiripan superfisial dengan spesies lain, spesies yang menjadi model peniruannya.

2)    Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-

Ketika populasi spesies-spesies yang berbeda dalam suatu komunitas menggunakan sumberdaya terbatas yang sama, mereka bisa berkelahi untuk mendapatkan sumberdaya terbatas  yang  sama,  (kompetisi  interferensi) atau masing-masing hanya sekedar mengurangi sumberdaya yang tersedia bagi yang lain (kompetisi eksploitatif). Relung ekologis adalah jumlah total penggunaan organisme itu atas sumberdaya biotik dan abiotik dalam lingkungannya. Prinsip ekslusi kompetitif menyatakan bahwa dua spesies tidak dapat berdampingan dalam komunitas yang sama jika relungnya identik. Kompetisi antarspesies akan menimbulkan  kepunahan  pesaing  yang  lemah  atau  adaptasi  satu  spesies terhadap suatu relung yang baru; dengan demikian, ia tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama. Pembagian sumberdaya dan pergantian karakter memberikan bukti tidak langsung akan pentingnya masa lalu.

3)   Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut adalah interkasi  +/0 dan +/+

Simbiosis, di mana suatu inang dan suatu simbion mempertahankan asosiasi yang dekat, meliputi parasitisme, komensalisme dan mutualisme. Komensalisme mengacu pada interakasi simbiotik di mana satu spesies diuntungkan sementaras spesies lain tidak dipengaruhi. Mutualisme mengacu pada interaksi simbiotik di mana kedua spesies yag terlibat saling diuntungkan. Banyak ditemukan adaptasi mutalistik yang mengalami koevolusi, termasuk bakteri pemfiksasi nitrogen yang hidup dengan legume dan interaksi hewan penyerbuk dengan tumbuhan berbunga.

b.   Interaksi Antarspesies dan Struktur Komunitas

Struktur trofik suatu komunitas mengacu ke semua hubungan saling memakan dalam komunitas. Analisis jaring-jaring makanan menekankan hubungan trofik yang kompleks dalam suatu komunitas. Pengaruh interaksi antarspesies atas struktur komunitas dan keberagamannya:

1) Pemangsa dapat mengubah struktur komunitas dengan cara membatasi kompetisi di antara spesies-spesies mangsa.

2) Mutualisme dan parasitisme dapat mempunyai dampak yang luas terhadap komunitas.

3) Kompetisi antarspesies mempengaruhi populasi banyak spesies dan dapat mempengaruhi struktur komunitas.

4) Hubungan yang kompleks di antara interaksi-interaksi antarspesies dan adanya keragaman lingkungan merupakan ciri struktur komunitas.

c.   Gangguan dan Kesetimbangan

Ketidakseimbangan yang dihasilkan oleh gangguan adalah suatu ciri yang menonjol pada sebagian besar komunitas. Gangguan menyingkirkan organisme dalam komunitasnya, mengubah ketersediaan sumber daya, dan menciptakan relung kosong yang dapat ditempati oleh spesies lain. Manusia adalah penyebab gangguan yang paling besar. Di antara semua hewan, manusia adalah yang meciptakan gangguan terbesar dalam komunitas, yang umumnya mengurangi keanekaragaman spesies. Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan oleh gangguan dalam komunitas. Suksesi melibatkan perubahan komposisi spesies suatu komunitas sepanjang waktu ekologis. Suksesi primer terjadi di mana belum ada tanah yang terbentuk sebelumnya; suksesi sekunder mulai dari suatu daerah dimana tanah masih tetap ada setelah suatu gangguan. 

Suksesi dapat melibatkan kompetisi di antara spesies-spesies dengan kemampuan yang  berbeda  untuk  memanfaatkan sumberdaya yang  tersedia, toleransi yang berbeda terhadap kondisi abiotik dan laju pertumbuhan serta waktu generasi yang berbeda. Model ketidakseimbangan memandang komunitas sebagai mosaik patch-patch pada tahapan suksesi yang berbeda.Perubahan utama dalam struktur komunitas disebabkan gangguan yang besar atau sering yang menghasilkan kolonisasi daerah yang terganggu dengan cara perekrutan dari daerah yang jauh. Model ketidakseimbangan mengusulkan bahwa keanekaragaman sebagian besar disebabkan oleh ketidakseragaman lingkungan yang disebabkan oleh gangguan abiotik. 



sumber: modul belajar mandiri pppk ipa biologi , Pembelajaran 2. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi, Kemdikbu

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar