Superkelas Tetrapoda : Hewan berkaki empat


Tengkorak dan tulang punggung, yang mengelilingi dan melindungi tali saraf, merupakan bagian dari  kerangka aksial vertebrata, yaitu  struktur penyokong utama sumbu, atau batang tengah, tubuh. Kerangka aksial sebagian besar vertebrata juga meliputi tulang, rusuk, yang menautkan otot dan melindungi organ internal. Vertebrata juga memiliki kerangka tambahan, yang menyokong kedua pasang anggota badannya (sirip, kaki atau lengan).

Ketika vertebrata bergerak mencari makan atau menghindari pemangsa, mereka meregenerasikan persediaan ATP-nya terutama melalui respirasi seluler, yang membutuhkan konsumsi oksigen. Adaptasi sistem peredaran darah dan sistem pernapasan vertebrata mendukung mitokondria yang sibuk pada sel otot dan jaringan aktif lainnya. Vertebrata memiliki sistem peredaran darah yang tertutup, dengan jantung yang terdiri dari beberapa ruang dan terletak di bagian ventral tubuh, yang memompa darah melalui arteri ke pembuluh mikroskopik yang disebut kapiler bercabang ke seluruh jaringan di dalam tubuh. Darah mengambil oksigen saat melewati kapiler di paru-paru atau insang. 

Skema taksonomik mengakui adanya dua superkelas subfilum Vertebarata yang masih hidup sampai saat ini. Anggota Superkelas Agnatha, hagfish dan lamprey, tidak  memiliki  rahang.  Superkelas lain,  Gnathostomata, meliputi  enam  kelas vetebrata berahang; Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan, hiu dan ikan pari); Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras); Amphibia (katak dan salamander), Reptilia (reptile), Aves (burung dan unggas), dan Mammalia (binatang menyusui), Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia secara kolektif disebut Tetrapoda (Bahasa Yunani tetra “empat” dan pod “kaki”) karena sebagian besar hewan dalam kelas ini memiliki dua pasang tungkai yang menyokong tubuh mereka di darat. Reptilia, burung dan mamalia memiliki adaptasi darat tambahan yang membedakan mereka dari amfibia. Salah satu di antaranya adalah telur amniotik (amniotic egg), suatu telur bercangkang yang menahan air. Telur amniotik berfungsi sebagai “kolam yang mencukupi diri sendiri” yang memungkinkan vertebrata menyelesaikan siklus hidupnya di darat. Meskipun sebagian besar mamalia tidak bertelur, mereka mempertahankan ciri pokok lainnya dari kondisi amniotik tersebut. Oleh karena terobosan evolusioner yang penting ini, reptilia, burung dan mamalia secara kolektif disebut sebagai amniota.

Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda

Tetrapoda (Yunani τετραποδη tetrapoda, Latin quadrupedal, "berkaki-empat") adalah hewan vertebrata yang berkaki empat, kaki atau seperti kaki. Amfibia, reptil, dinosaurus, unggas, dan mamalia merupakan bagian dari tetrapoda, dan bahkan ular yang tidak memiliki kaki juga merupakan tetrapoda menurut keturunan. Tetrapoda awal berasal dari Sarcopterygii atau ikan bersirip lobus.

Keanekaragaman mamalia diwakili oleh tiga kelompok utama: monotrema (mamalia yang bertelur), marsupial (mamalia berkantung) dan mamalia eutheria (berplasenta). Monotrema –platipus dan echidna adalah mamalia bertelur yang masih hidup saat ini. Hewan monotrema memiliki rambut dan menghasilkan susu. Opossum, kanguru, bandicoot dan koala adalah contoh dari Mamalia marsupial, pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium. Untuk mamalia eutheria memiliki masa kehamilan yang lebih lama. Anak hewan eutheria menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam uterus, yang dihubungkan ke induknya melalui plasenta.

Terdapat paling tidak empat garis evolusi utama mamalia eutheria. Satu cabang terdiri atas ordo Insectivora shrew, semacam tikus, dan ordo Chiroptera (kelelawar). Cabang kedua dimulai dengan garis keturunan herbivora adalah Lagomorpha (kelinci dan kerabatnya); Perissodactyla (ungulata berkaki ganjil, yang meliputi kuda dan badak; ungulata yang berjalan di atas ujung jari kaki); Artiodactyla (ungulata berkaki genap, yang meliputi rusa dan babi); Sirenia (sapi laut); Proboscidea (gajah); dan Cetacea (lumba-lumba dan paus). Cabang ketiga menghasilkan ordo Carnivora, yang meliputi kucing, anjing, rakun, sigung, dan pinniped (anjing laut, singa laut dan beruang laut). Cabang keempat dan yang merupakan radiasi adaptif mamalia eutheria yang paling luas menghasilkan kompleks primata rodensia. Ordo Redentia meliputi tikus, mencit, bajing atau tupai dan berang-berang.

Tabel Ordo utama hewan mamalia

 

Ordo

Karakteristik utama

Contoh-

contoh

MONOTREMA

Monotremata

Bertelur; tidak memiliki puting susu; menyedot susu dari bulu induknya

Platipusechidna

MAMALIA MARSUPIAL

Marsupialia

Perkembangan embrionik diselesaikan dalam kantung marsupial

Kanguru, opossum, koala

MAMALIA EUTHERIA

Artiodactyla

Memiliki  kuku  dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki; herbivora

Domba, babi, sapi, rusa, jerapah

Carnivora

Pemakan daging; memiliki gigi tajam, runcing dan geraham untuk merobek

Anjing, serigala, beruang, kucing, rubah, berang- berang, anjing laut, beruang laut

Cetacea

Hidup di laut dengan badan berbentuk ikan; kaki depan mirip dayung dan tidak ada tungkai belakang; lapisan tebal lemak sebagai insulasi

Paus,        lumba- lumba

Chiroptera

Diadaptasikan untuk terbang;   memiliki   lipatan kulit  yang  lebar  yang meluas dari jari yang memanjang sampai badan dan kaki

Kelelawar

Edentata

Memiliki geligi yang tereduksi atau tidak ada sama sekali

Armadillo, kungkang, pemakan semut

Insectivora

Mamalia                pemakan serangga

Tikus      mondok, shrew, landak

Lagomorphia

Memiliki gigi seri yang mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan melompat

Kelinci,       pikas, terwelu

Perissodactyla

Memiliki  kuku dengan jumlah jari kaki ganjil pada masing-masing kaki; herbivora

Kuda,         zebra, tapir, badak

Primata

Ibu jari yang berhadapan; mata yang menghadap ke depan; korteks serebral yang berkembang baik; omnivora

Lemur,    monyet, kera, manusia

Proboscidea

Memiliki badan panjang dan berotot; kulit longgar dan tebal;     gigi     seri     atas

memanjang sebagai gading

Gajah

 

Rodentia

Memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus- menerus

Tupai, berang- berang, tikus, landak, mencit

Sirenia

Herbivora akuatik; memiliki tungkal mirip sirip dan tidak ada kaki belakang

Sapi               laut

(manatee)
























sumber: modul belajar mandiri pppk ipa biologi , Pembelajaran 2. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi, Kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar