Contoh Alat Ukur Panjang : Mistar, jangka sorong, dan Mikrometer Sekrup


Setiap besaran dapat diukur dengan banyak cara dan banyak alat. Misalnya untuk besaran panjang sendiri terdapat banyak alat ukur yang dapat digunakan antara lain mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup dan masih banyak lagi alat ukur yang lainnya. Misalnya untuk mengukur panjang sebuah buku alat ukur yang digunakan adalah mistar. Mengapa tidak menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup? Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mengukur panjang buku menggunakan jangka sorong terasa berlebihan dan justru menyulitkan karena pada saat mengukur panjang buku tidak diperlukan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Oleh karena itu mari kita lihat beberapa contoh alat ukur dan bagaimana cara menggunakannya.

Mistar

Mistar merupakan salah satu alat ukur panjang yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya mistar digunakan untuk mengukur panjang benda- benda yang besar. terlihat bahwa skala mistar terdiri dari garis-garis panjang dan pendek. Garis-garis panjang menunjukkan setiap satu cm kemudian dalam satu cm itu terdapat 10 garis-garis pendek sehingga setiap jarak antara dua garis pendek ini panjangnya adalah satu mm.

jangka sorong 

Jangka sorong   merupakan salah satu alat ukur panjang. Biasanya jangka sorong ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, atau kedalaman. Berbeda dengan mistar yang hanya terdapat skala utama, pada jangka sorong terdapat skala utama dan skala nonius. Selain itu terdapat beberapa bagian lain dari jangka sorong yaitu rahang tetap atas dan bawah yang tidak bergeser saat melakukan pengukuran. 

Sedangkan rahang sorong atas dan bawah akan bergeser saat melakukan pengukuran. Saat rahang sorong bergeser maka skala nonius dan tangkai ukur kedalaman akan ikut bergeser


jangka sorong dan bagian bagiannya

Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup   merupakan alat ukur panjang   mikrometer sekrup ini digunakan untuk mengukur panjang yang ordenya kecil, misalnya untuk mengukur tebal kertas atau mengukur panjang suatu benda yang kecil. Hal ini dilakukan karena kemampuan mikrometer sekrup mengukur hingga 0,01 mm

Gambar   Mikrometer Sekrup

Gambar   Mikrometer Sekrup

Saat melakukan pengukuran dengan mikrometer sekrup, maka yang dilakukan adalah menjepit benda yang diukur di antara landasan dan sekrup. Landasan ini tetap tidak bergerak, yang bergerak adalah sekrup. Saat memutar timbal searah skala timbal (dari 0 – 50) maka sekrup ini akan bergerak menjauhi landasan. Setelah itu kemudian dibaca hasil pengukurannya. Cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup adalah dengan menentukan skala utama terlebih dahulu, kemudian melihat skala nonius. Skala utama ditentukan dari angka terakhir yang terlihat. Garis yang menghadap ke atas menunjukkan setiap satu milimeter, sedangkan garis ke bawah menunjukkan setiap setengah milimeter




Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru

Modul 1. Kinematika

Penulis ; Drs. Tarsisius Sarkin, M.Ed., Ph.D.


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar