Hormon pertumbuhan Pada Hewan dan Manusia
Hormon pertumbuhan Pada Hewan dan Manusia |
Makhluk hidup selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya penambahan substansi termasuk di dalamnya ada perubahan bentuk yang menyertai penambahan volume tersebut. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif yaitu makhluk hidup dikatakan dewasa apabila alat perkembangbiakannya telah berfungsi. Seperti pada tumbuhan apabila telah berbunga maka tumbuhan itu sudah dikatakan dewasa.
Pengertian Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
Hormon adalah senyawa-senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi didalam organisme, kemudian diangkut ke tempat lain untuk selanjutnya bekerja melalui suatu kerja spesifik pada konsentrasi yang sangat rendah, untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan atau metabolisme.
Fungsi dasar hormon adalah untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan atau metabolisme. Beberapa kelompok diantaranya bersifat sebagai zat perangsang (promotor) , sedang yang lain bersifat inhibitor.
Menurut Kamus Biologi, Hormon adalah suatu zat kimia yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu individu.
Hormon adalah senyawa-senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi didalam organisme, kemudian diangkut ke tempat lain untuk selanjutnya bekerja melalui suatu kerja spesifik pada konsentrasi yang sangat rendah, untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan atau metabolisme.
Hormon (dalam bahasa Yunani όρμή: horman : "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel.
Pada kenyataannya, sangat sukar mendefenisikan istilah hormon dengan tepat. Penggunaan istilah zat pengatur tumbuh sering lebih baik, dan menunjukkan senyawa-senyawa baik alami maupun sintetik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme. Senyawa-senyawa ini biasanya bukan suatu metabolit antara hasil suatu rangkaian reaksi yang mempengaruhinya, dan biasanya aktif dalam konsentrasi rendah.
Hormon pertumbuhan pada hewan
Ciri-ciri Hormon :
o Hormon diproduksi dan disekresi ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil
o Hormon diangkut oleh darah menuju sel jaringan target
o Hormon mempunyai peranan pengaruh mengaktifkan enzim khusus
o Pengaruh ea rah tidak hanya pada satu sel target, tetapi juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
1. Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
2. Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
3. Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
Hormon pertumbuhan pada manusia
Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar ( kelenjar endokrin ) dan mempunyai peranan strategis bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup tak terkecuali manusia.
Secara umum , hormon di dalam tubuh berfungsi dalam mengkoordinasi kan proses-proses fisiologis dalam tubuh kita.
Setidaknya ada 3 fungsi utama dari sistem hormon, yaitu :
1. mempertahankan keseimbangan tubuh
2. merespons stress pada tubuh secara tepat
3. mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Ada banyak jenis hormon yang disekresi kan oleh kelenjar endokrin, dengan beragam funggsi serta peranan masing-masing.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut.
1. Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
2. Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
3. Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
4. Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar