Struktur dan Fungsi Kromosom, Gen, DNA, dan RNA


  1. Kromosom, 

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang tersusun dari DNA dan molekul lain di mana informasi genetik tersimpan sel. Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom (arm) yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Sifat-sifat kromosom adalah: 

(a). Hanya terlihat pada waktu sel membelah. 

(b). Mempunyai ukuran panjang antara 0,2 – 40  m  (mikron).  

(c).  Kromosom  pada  sel  prokariotik  hanya  memiliki  satu kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel. 

(d). Kromosom sel eukariotik, jumlahnya bervariasi menurut   jenis organisme dan terdapat di dalam nukleus. 

(e). Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri dari protein, DNA, dan RNA. 

(f). Protein terdiri dari histon dan nonhiston. 

(g). Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.

Gambar. Hubungan DNA dengan Kromosom
Gambar. Hubungan DNA dengan Kromosom
Sumber : Campbell, et al 2006

2. Gen

Gen merupakan unit hereditas suatu organisme hidup, dan tersimpan dalam kedudukan tertentu pada kromosom. Gen ini berupa kode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus. Ekspresi gen dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu. Gen berupa daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (ekson) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (intron). Hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di tingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan.

Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan dengan untaian manik-manik. Untaian manik-manik diibaratkan kromosom, dengan manik-manik sebagai gen. Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi pasangannya yang homolog. Gen-gen pada posisi yang sama (lokus) di sepasang kromosom yang homolog tersebut menentukan sifat makhluk hidup.

Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf kapital) selalu muncul sebagai sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol dengan huruf kecil) hanya bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila berpasangan dengan gen yang resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul sebagai fenotip A. Sedangkan gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a bila genotipnya aa. Organisme yang mempunyai  dua  gen  yang  sama  pada  satu  lokus  (AA  atau  aa)    disebut homozigot, sedangkan yang mempunyai pasangan gen alternatif (Aa) disebut heterozigot. Gen alternatif (A atau a) disebut alel.

Tabel   Beberapa karakteristik pasangan kromosom homolog

Tabel   Beberapa karakteristik pasangan kromosom homolog

Sebuah  alel  adalah  salah  satu  dari  dua  atau  lebih  bentuk-bentuk  alternatif sebuah gen yang dapat berada pada satu lokus. Sebuah alel adalah salah satu bentuk varian gen pada lokus tertentu, atau lokasi, pada suatu kromosom. Alel berbeda  menghasilkan  variasi  dalam  pewarisan  sifat  seperti  warna  rambut, warna mata atau golongan darah. Seperti terlihat pada gabar yang menggambarkan adanya varian gen untuk warna mata pada Drosophila sp.
Gambar    Alel warna mata pada Drosophila sp.

Gambar    Alel warna mata pada Drosophila sp.
Sumber: Campbel, et al, 2009

3. DNA 

DNA adalah suatu polimer yang dibangun dari empat jenis monomer yang berbeda yang dinamakan dengan nukleotida. Informasi yang dimiliki gen diwariskan dalam bentuk urutan nukelotida spesifik masing-masing gen. DNA (deoxyribo-nucleic  acid,  asam  deoksiribo-nukleat)  merupakan  persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk hidup dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. (Suryo, 2004:57). DNA merupakan suatu polimer nukleotida berupa rantai ganda yang berpilin (double heliks).

DNA mempunyai fungsi sebagai berikut: 
(a) Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya, karena DNA mampu melakukan proses replikasi. 
(b) sebagai  cetakan  (template)  untuk  kode  asam  amino  pada  DNA/kodon.  
(c) Sebagai pengatur seluruh metabolisme sel.

4.  RNA

RNA merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA hanya terdiri dari satu rantai. Gula  pentosa yang menyusun  RNA adalah gula  ribosa.  Basa  nitrogen  yang menyusun RNA adalah: a. Purin yang terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), b. Pirimidin yang terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U) RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel.




Sumber: Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Modul KK D dan F, Genetika dan Pewarisan Sifat
Penulis: Any Suhaeny, M. Si

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar