Motif dan Prinsip Ekonomi


Motif dan Prinsip Ekonomi
Motif dan Prinsip Ekonomi

Ekonomi, diperkenalkan pertama sekali oleh ahli filsafat yang berasal dari Yunani bernama Xenophone. Yang terdri dari kata Oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan Nomos yang berarti peraturan, aturan, dan hukum. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikan secara sederhana sebagai kaidah-kaidah, aturan- aturan, cara pengelolaan rumah tangga.Dapat diartikan secara luas ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat yang kebutuhannya tidak terbatas,  sedangkan alat  pemuas kebutuhan sifatnya  sangat  terbatas

1.  Motif Ekonomi

Motif Ekonomi, kata motif berasal dari kata motive yang berarti alasan atau penggerak, sehingga dapat dipahami, motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Dari pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua motif yaitu motif instrinsik dan motif ekstrinsik. Sebagaimana diketahui motif instrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari diri sendiri. Sedangkan motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa yang dipengaruhi oleh pihak luar seperti lingkungan, keadaan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, dorongan yang berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi disebut dengan pengertian motif ekonomi.

Di sisi lain ada suatu kegiatan yang hanya didorong oleh suatu kebiasaan atau adat berarti bukan suatu dorongan untuk mendapatkan keuntungan disebut dengan motif non ekonomi. Namun dalam suatu kegiatan juga ada yang didorong oleh kedua jenis motif, baik motif ekonomi maupun motif non ekonomi. Seseorang melakukan sesuatu kegiatan tentu karena mempunyai alasan atau sebab yang mendorong ia melakukan kegiatan tersebut. Ada yang hanya ikut-ikutan teman, ada yang karena disuruh oleh kedua orang tuanya, ada yang karena takut sama guru dan lain sebagainya. Orang yang bekerja sampai lembur juga karena didorong oleh sesuatu, seperti ingin mencukupi kebutuhan keluarganya, ingin tabungannya banyak dan mungkin juga secara finansial ingin melebihi orang lain disekitarnya.

Beberapa motif tersebut dapat kita kelompokkan menjadi motif ekonomi dan motif non ekonomi. Jadi, dalam satu kegiatan tidak hanya karena dorongan  satu  motif  ekonomi  atau  motif  non  ekonomi  saja,  namun  satu kegiatan dapat didorong oleh beberapa motif sekaligus, baik motif ekonomi dan motif non ekonomi.

2.  Prinsip Ekonomi

Yang dimaksud dengan prinsip dasar ekonomi adalah : patokan perilaku pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang di harapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan. Adapun pinsip ekonomi berbunyi “dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal atau dengan hasil tertentu diupayakan dengan pengorbanan yang sekecil-kedcilnya”. Misalnya jika kita hendak membeli suatu barang pasti kita akan membandingkan harga barang tersebut dari toko yang satu dengan toko yang lainnya. Selanjutnya mencari barang yang harganya diskon atau ada potongan harga, dan belajar hidup hemat. Itulah beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi.

Prinsip ini jelas akan mengarah pada tindakan para pelaku ekonomi yang membolehkan semua cara untuk memenuhi kebutuhannya, padahal dalam memenuhi kebutuhan ekonominya pelaku ekonomi harus tunduk pada etika dalam perekonomian. (Putong 2008).

Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu yaitu :

a. Setiap individu harus selalu melakukan tradeoffs yaitu melakukan konsumsi/produksi yang didasarkan pada pengurangan secara berarti konsumsi/produksi suatu barang untuk menambah konsumsi/produksi barang lainnya (dengan daya beli/biaya yang sama).

b. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam ilmu ekonomi identifikasi pengeluaran/ pengorbanan harus dilakukan sejelas mungkin karena menyangkut apa yang harus diterima atau tidak dikemudian hari sehubungan dengan pengeluaran atau pengorbanan tersebut.

c. Orang rasional berpikir secara bertahap. Salah satu pengajaran ekonomi yangcukup penting adalah ajakan untuk bersikap rasional baik dalam hal konsumsi maupun produksi yang didasarkan pada cara berpikirnya.

d. Setiap pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif. Pada kenyataannya yang selalu menjadi patokan pelaku ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya adalah dengan membandingkan besarnya biaya yang dikeluarkan dan manfaatyang didapatkan. Reaksi terhadap kenaikkan harga suatu barang akan menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi barang tersebut tapi dipihak lain produsen akan memperbesar produksinya.




sumber : modul belajar mandiri pppk Ekonomi , Pembelajaran 1. Konsep Dasar Ekonomi Mikro, kemdikbud 

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar