Permintaan dan Penawaran


Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan Penawaran


A.  Permintaan

Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbeda-beda. Permintaan ini timbul karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu. Permintaan adalah kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Yang dimaksud waktu tertentu tersebut adalah suatu periode di mana keadaan ceteris paribus (keadaan di luar harga dan jumlah barang/jasa yang diminta dianggap tetap/konstan). Berdasarkan definisi diatas kiranya dapat dimengerti bahwa permintaan berbeda dengan permintaan yang sering kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun unsur-unsur penting yang terdapat pada definisi permintaan yakni jumlah barang/jasa, yang diminta, harga, dengan asumsi ceteris paribus. Definisi di atas menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga, artinya pada berbagai tingkat harga terdapat berbagai jumlah barang yang diminta, sehingga terdapat hubungan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.

Pertalian antara harga dan jumlah barang dan jasa yang diminta melahirkan hukum permintaan yang berbunyi “jumlah barang/jasa yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya “apabila harga naik maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun, sebaliknya, apabila harga turun maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan naik”. Hukum permintaan itu hanya berlaku jika keadaan ceteris paribus, dan jumlah barang/jasa merupakan variabel atau faktor yang bergantung pada harga.

Berkaitan dengan berlakunya hukum permintaan ini, maka kaitan antar barang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu barang komplementer (pelengkap) dan barang substitusi (pengganti). Untuk barang komplementer, bila harga barang A naik maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang, begitu pula permintaan terhadap barang B juga akan turun. Sedangkan untuk barang substitusi, bila kenaikan harga barang A akan menyebabkan

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan (naik turunnya)

permintaan suatu barang/jasa. Faktor-faktor tersebut angtara lain:

a. Pendapatan

b. Harga barang lain yang terkait (substitusi atau komplimenter)

c. Perkiraan terhadap harga pada masa yang akan dating 

d. Jumlah penduduk

e. Selera

Apabila faktor–faktor di atas dianggap tetap atau konstan, maka permintaan hanya ditentukan oleh harga, artinya besar kecilnya perubahan permintaan di determinasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap jumlah permintaan dan berbanding lurus dengan penawaran. Sebagaimana konsep asli dari penemuannya (Alferd Marshall), maka perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.

Adapun bunyi hukum permintaan: “Bila harga suatu barang naik maka jumlah permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka jumlah permintaannya akan naik dengan  asumsi  cateris Paribus (semua faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga dianggap konstan)”.

2. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan. Oleh karena hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif (berbanding terbalik), maka gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.

B.  Penawaran

Penawaran digunakan untuk menunjukkan perilaku para produsen di sesuatu pasar. Penawaran adalah kesanggupan penjual/produsen untuk menjual (melepas) berbagai jumlah barang atau jasa yang pada berbagai tingkat harga waktu tertentu. Penawaran berasal dari pihak produsen dan muncul sebagai akibat adanya permintaan dari konsumen. Sama halnya dengan permintaan, didalam penawaran juga terdapat hukum penawaran. 

Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah penawaran barang tersebut. Hukum penawaran berbunyi, “semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut ditawarkan oleh para produsen. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh para produsen.”

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan oleh seorang produsen. Sedikit banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen, dipengaruhi oleh berbagai faktor,yaitu:

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga input/biaya produksi

c. Teknologi produksi

d. Harga barang lain yang terkait

Apabila beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaraan diatas dianggap tetap selain harga barang terkait. Maka penawaran hanya ditentukan oleh harga, artinya besar kecilnya perubahan penawaran dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Sebagaimana konsep asli dari penemunya (Alfared Marshall), maka perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran. Hukum penawaran berbunyai : apabila harga naik maka penawaran akan meningkat, apabila harga turun maka penawaran akan turun dengan asumsi Cateris Paribus.

2. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif (berbanding lurus), sehingga gradien dari fungsi penawaran (b) akan selalu positif.

3. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara kuantitas suatu barang yang di tawarkan pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi ceteris paribus. Pada sepanjang kurva penawaran menunjukkan perubahan harga dan kuantitas yang ditawarkan. Kurva penawaran dapat dibentuk dengan menghubungkan titik-titik pasangan nilai harga pada sumbu tegak dan kuantitas yang ditawarkan produsen pada sumbu datar.



sumber : modul belajar mandiri pppk Ekonomi , Pembelajaran 1. Konsep Dasar Ekonomi Mikro, kemdikbud 
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar