Manajemen : Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenjang, Prinsip, Bidang, dan Manfaat Manajemen


Manajemen : Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenjang, Prinsip, Bidang, dan Manfaat Manajemen

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu to manage yang artinya mengendalikan, mengatur, menjalankan, memimpin, dan membina. Secara umum, istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas dari orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, ketiga manajemen sebagai suatu seni dan ilmu. Konsep manajemen       muncul       sebagai konsekuensi      logis      dari      tidak    seimbangnya pengembangan teknis dengan  kemampuan  sosial.  Istilah  manajemen dikemukakan oleh berbagai ahli dari sudut pandang yang berbeda, sesuai dengan latar belakang yang dimiliki.

Menurut Griffin (2004) manajemen didefenisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas ( termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia finansial, fisik dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Selanjutnya Karyoto (2016) menjelaskan manajemen adalah suatu proses pengelolaan sumber daya untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Hasibuan (2009) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Unsur-Unsur Manajemen

Menurut Sukardi (2009) Unsur-unsur manajemen, terdiri atas manusia, mekanisme kerja, dan tujuan.

1.   Man (manusia)

Unsur yang utama dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya adalah  manusia  atau man.  Manusia  adalah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur yang tidak terpisahkan dari organisasi atau badan usaha tempat ia bekerja. Manusia diperlukan dalam manajeman untuk melaksanakan beberapa aktivitas dalam mencapai tujuan, misalnya dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

2.   Money (uang)

Untuk melakukan berbagai kegiatan diperlukan uang. Uang digunakan untuk menggaji pegawai, membeli peralatan- peralatan, membeli bahan- bahan baku, dan sebagainya. Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan (organisasi).

3.   Material (bahan-bahan material)

Material atau bahan-bahan merupakan alat atau unsur manajemen untuk mencapai tujuan. Material ini digunakan sebagai bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi, misalnya pada perusahaan roti. Perusahaan roti tentunya akan membutuhkan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula, dan sebagainya untuk menghasilkan roti

4.   Machine (mesin)

Mesin digunakan oleh manajemen dalam proses pelaksanaan kegiatan, apalagi di masa sekarang di mana ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dan maju dengan pesat. Mesin telah banyak membantu manusia dalam pekerjaannya dalam pencapaian tujuan.

5.   Methods (cara kerja)

Methods atau metode adalah cara melakukan pekerjaan. Agar kegiatan- kegiatan yang dilakukan dapat efektif dan efisien maka diperlukan berbagai alternative.

6.   Market (pasar)

Bagi badan usaha yang khususnya bergerak di bidang industri maupun badan usaha lain yang bertujuan mencari laba, maka unsur manajemen yang penting lainnya adalah pasar. Tanpa adanya pasar untuk memperkenalkan,  memasarkan  atau  menjual  hasil  produksi  maka tujuan badan usaha tersebut tidak akan tercapai.

Seiring dengan pendapat di atas Karyoto (2016) menjelaskan didalam organisasi terdapat tiga elemen penting yaitu tujuan yang ingin dicapai, pekerjaan, lokasi dan sumber daya. Sumber daya adalah bahan atau alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya terdiri dari beberapa unsur yang meliputi manusia, uang, material, teknologi, metode dan pasar.

a.   Manusia

Manusia memiliki beberapa peran dalam organisasi. Salah satu contohnya adalah menjadi anggota organisasi. Sebagai anggota manusia diposisikan kedalam dua jabatan, yaitu pemimpin dan bawahan. Dengan adanya manusia, jabatan dalam organisasi dapat diisi dan pekerjaan organisasi dapat dilaksanakan.

b.  Uang

Uang  adalah  harta  yang  dapat  digunakan  sebagai  modal  untuk mendanai berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang memerlukan pendanaan, misalnya adalah kegiatan pembelian asset, pembayaran tenaga kerja, pembayaran untuk pembelian bahan baku proses, dan pembelian berbagai peralatan. Begitu pentingnya uang bagi organisasi sehingga ketika merencanakan proyek besar serta menilai kinerja keuangan, oranisasi akan menggunakan tenaga konsultan keuangan dari luar.

c.   Material

Material atau bahan baku adalah bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai input proses. Material yang digunakan oleh setiap orgnisasi tidak sama jenis dan bentuknya. Contoh sederhananya, organisasi penghasil produk-produk barang akan membutuhkan material yang tidak berwujud seperti pelayanan, sarana kepuasan, dan atribut-atribut kepuasan. Karena material berperan penting untuk menjaga kelangsungan proses atau produksi, organisasi diharapkan dapat mengelola sumber-sumber penyedia bahan baku. 

d.  Teknologi

Teknologi adalah peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan organisasi. Tanpa adanya peralatan, bahan baku yang tersedia tidak dapat diproses dan pekerjaan tidak bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

Teknologi berperan penting untuk mewujudkan tujuan organisasi sehingga ketika menentukan teknologi yang akan digunakan, manajer perlu mempehatikan kemampuan teknologi terhadap sejumlah produk yang dihasilkan serta besarnya investasi yang akan ditanamkan. Kesalahan dalam menentukan teknologi yang digunakan dapat mengakibatkan kenaikan ongkos produksi atau operasi. Demikian pula dengan teknologi yang dapat memperbesar biaya produksi.

e.   Metode

Metode adalah cara yang dapat diterapkan untuk mengelola sumber- sumber daya yang digunakan, serta untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Tanpa menggunakan metode, sumber daya tidak dapat dialokasikan secara efisien sehingga organisasi akan kesulitan untuk mencapai tujuannya.

f.   Pasar

Pasar adalah tempat bagi organisasi untuk menawarkan produk- produknya kepada para pelanggan/konsumen serta untuk bertransaksi. Dalam kegiatannya pemasar perlu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen agar produk organisasi bisa diminati. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berproduksi, organisasi harus menganalisis pasar terlebih dahulu.

Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan unsur- unsur manajemen meliputi manusia, uang, bahan-bahan material, metode, teknologi dan pasar. Unsur-unsur ini merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam manajemen. 

Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling berkaitan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi atau badan usaha. Beberapa bentuk badan usaha, di antaranya perusahaan perseorangan, persekutuan firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas (PT). Bentuk- bentuk usaha tersebut digolongkan ke dalam badan usaha swasta. Selain badan usaha swasta, dikenal beberapa bentuk badan usaha lain, yaitu badan usaha milik   negara   dan koperasi. Masalah manajemen badan usaha jelas akan mempengaruhi pemilihan bentuk badan usaha tersebut.

Secara umum fungsi-fungsi manajemen mempunyai kesamaan yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.  Fungsi-fungsi  manajemen  diatas  adalah  universal  dan digunakan diperusahaan-perusahaan besar, kecil, maupun multinasional, organisasi kemasyrakatan, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut dibahas fungsi- fungsi manajemen:

a.  Planning (Perencanaan)

Tahap awal dan paling mendasar dari setiap kegiatan adalah perencanaan. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan, strategi, dan kebijakan yang dibutuhkan untuk  mencapai tujuan. Merencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan.

b.   Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah proses pembagian tugas, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi yang berbeda akan melahirkan pengorganisasian yang berbeda pula. Jadi, pengorganisasian berarti menetapkan sistem organisasi yang dianut organisasi tersebut dan mengadakan pembagian kerja agar tujuan dapat direalisasikan dengan mudah.

c.   Actuating (Penggerakan)

Penggerak  merupakan kegiatan  menggerakkan  orang-orang untuk mencapai tujuan dengan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan organisasi yang telah dibentuk. Proses ini terjadi dengan kepemimpinan (leadership). Gaya kepemimpinan yang kita kenal antara lain otoritas dan demokratis. Masing-masing gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan. Gaya kepemimpinan yang otoriter tidak selalu jelek, misalnya gaya ini baik diterapkan saat kondisi perusahaan tidak menentu dan perlu keputusan cepat dan tepat.

d.   Directing (Pengarahan)

Pengarahan sering disebut juga dengan  pengaturan (leading),  yaitu proses memotivasi, membimbing, dan mengarahkan  karyawan  dalam   rangka mencapai tujuan. Seorang pemimipin dituntut untuk dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk, berinisiatif, serta dapat memberikan stimulus kepada para karyawannya. Berhasil tidaknya tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian motivasi, dan pengembangan komunikasi dari atasan kepada bawahan. Motivasi sendiri memiliki pengertian usaha untuk mengefektifkan pekerjaan dengan mencurahkan perhatian, tenaga, dan Pikirannya secara penuh kepada usaha pekerjaan yang disebabkan oleh faktor kebutuhan ekonomi sekaligus merupakan alat dan tujuan untuk mencapai kepuasan. Komunikasi memiliki arti menceritakan, mencapaikan  suatu maksud atau tujuan yang berupa gagasan, ide, dan pengaruh sehingga orang lain mengerti akan apa yang kita inginkan.

e.  Controlling (pengawasan)

Pengawasan atau disebut juga pengendalian, yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil kerja terhadap tujuan perusahaan. Dengan kata lain, pengontrolan atau pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Setelah tahap penggerakan, tahap selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah pengawasan. Setelah semua direncanakan, dipersiapkan, dan dilaksanakan, maka pengawasan perlu dilakukan. Pengawasan perlu dilakukan. Pengawasan diperlukan agar pelaksanaan tidak salah dan sesuai dengan yang direncanakan.

Jenjang Manajemen

Suatu perusahaan atau organisasi yang relatif besar biasanya memiliki jenjang manajerial, sedangkan untuk perusahaan kecil manajemennya biasanya langsung berada ditangan pemilik. Menurut Aisyah dan Mimin (2009) Jenjang manjemen terdiri dari tiga tingkat berikut:

1.    Top Management / Manajemen Puncak

Manajemen puncak  merupakan  manajemen  pada  jenjang  tertinggi disebuah organisasi yang antara lain meliputi manajemen utama, direktur utama, kepala sekolah, rektor, dan jabatan sejenis. Hal-hal yang menjadi lingkup kerja dari manajemen pucak adalah yang bersifat umum, yaitu meliputi bagaimana dengan kelangsungan dan perkembangan hidup organisasi atau perusahaan kedepan. Keterampilan strategis lebih banyak dituntut dari manajemen puncak ini dari pada kemampuan yang bersifat teknis.

2.   Middle Managemen/Manajemen Menengah

Dalam tataran manajemen menengah ini biasanya manajemen dibagi sesuai  dengan  bidangnya,  seperti  bidang keuangan,  kepegawaian atau personalia dan biasa juga di kenal dengan manajemen sumberdaya manusia, bidang produksi, bidang administrasi, dan bidang pemasaran. Tugas dari manajemen menengah yaitu menjabarkan strategi dari manajemen puncak untuk dilaksanakan manajemen lapangan bersama para pekerja

3.   Lower Managemen/ Manajemen Pelaksana

Manajemen pelaksana merupakan tataran manajemen paling bawah. Dalam kegiatan-kegiatan yang telah diputuskan oleh atasannya, memberikan motivasi kerja, dan menetapkan imbalan prestasi yang layak diterima karyawan. Yang termasuk dalam jajaran manajemen bawah yaitu mandor, koordinator lapangan dan pimpinan regu. 

Prinsip-Prinsip Manajemen

Dalam pelaksanaannya, manajemen senantiasa berpegang pada 14 prinsip manajemen yang dicetuskan oleh Henry Fayol (Aisyah dan Mimin, 2009) berikut.

1.    Pembagian kerja (Job Distribution)

2.   Wewenang (Authority)

3.   Kesatuan perintah (Unity of Command)

4.   Disiplin (Dicipline)

5.   Kepentingan Bersama Lebih Diutamakan dari Kepentingan Pribadi

6.   Kesatuan Arah (Unity of Direction)

7.   Pemberian Upah

8.   Sentralisasi (Centralization)

9.   Jenjang Jabatan ( Levels of Position)

10. Tata Tertib (Company Regulations )

11. Persamaan ( Equality)

12. Kestabilan staf (stability)

13. Inisiatif (Inisiatif)

14. Semangat Korp (Esprit de Corps )

Bidang-Bidang Manajemen

Untuk mempercepat pencapaian tujuannya, perusahaan membagi berbagai macam bidang dalam menjelaskan kegiatan usahanya. Setiap perusahaan tebagi-bagi dalam berbagai macam bidang dalam menjalankan usahanya. Setiap bidang perusahaan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,guna mencapai satu tujuan.

1.  Manajemen produksi

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan   efisien   dalam rangka menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. 

2.  Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

3.  Manajemen personalia

Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas  dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan secara maksimal.  Kegiatan manajemen personalia terdiri  dari  aspek-aspek pengadaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja dan pemanfaatan tenaga kerja.

4.   Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab atas dana, baik pengumpulan dana (intern dan ekstern) maupun penggunaannya dan pengelolaannya agar dapat dicapai efisiensi dana dalam perusahaan.

Manfaat Manajemen

Pada dasarnya semua organisasi membutuhkan manajemen. Dalam organisasi modern seperti saat sekarang peranan manajemen sangat penting   karena tanpa manajemen semua rencana yang telah ditetapkan tidak bisa  terlaksana dengan baik. Menurut Handoko (2012) terdapat tiga alasan utama mengapa manajemen dibutuhkan

a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh pribadi maupun perusahaan.

b.   Manajemen membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

c. Adanya  manajemen  akan  berguna  untuk  mencapai  efisiensi  dan efektivitas serta menjaga keseimbanagan dari berbagai tujuan.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar