Konsep Transaksi Bisnis dan Penerapannya dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Konsep Transaksi Bisnis dan Penerapannya dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Konsep Transaksi Bisnis dan Penerapannya dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan dana. Dalam bisnis atau kegiatan perusahaan, tentunya tak lepas dari transaksi bisnis.

Setiap perusahaan yang dijalankan pasti terlibat dalam aktivitas yang dinamakan dengan transaksi, baik transaksi keuangan maupun non- keuangan. transaksi keuangan atau transaksi bisnis (business tansaction) adalah transaksi yang dilakukan perusahaan secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi perusahaan tersebut. Sedangkan transaksi non-keuangan atau non- bisnis adalah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi perusahaan tersebut.

Dengan demikian kejadian ekonomis dari suatu perusahaan yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan yaitu adanya perubahan dalam aset dan/atau kewajiban dan/atau ekuitas atau hasil operasi dan harus dicatat oleh perusahaan yang bersangkutan itulah yang disebut transaksi bisnis (business transaction). Transaksi bisnis yang terjadi mempengaruhi tiga hal mendasar   dalam keuangan perusahaan, yaitu harta atau aset, hutang atau kewajiban, dan modal. Selain itu, transaksi bisnis juga memberikan pengaruh pada hasil operasional perusahaan.

Transaksi bisnis sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu transaksi berdasarkan pihak yang melakukannya dan transaksi berdasarkan sumbernya. Berdasarkan pihak yang melakukan transaksi atau kegiatan bisnis, transaksi bisnis dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:

1.   Transaksi Bisnis Eksternal

Transaksi bisnis eksternal adalah segala transaksi atau kejadian bisnis yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan, dimana transaksi eksternal biasanya berkaitan erat dengan usaha mendapatkan laba dari kegiatan operasional perusahaan ataupun kegiatan perputaran modal guna menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Seperti Pembelian bahan baku produk, Pembelian perlengkapan untuk menjalankan usaha, dan Pembayaran untuk sewa gedung.

2.   Transaksi Bisnis Internal

Transaksi bisnis internal adalah segala transaksi atau kejadian ekonomis yang berhubungan dengan pihak di dalam perusahaan, atau dengan kata lain, pihak dalam perusahaan adalah bagian-bagian dari perusahaan itu sendiri. Seperti divisi dalam perusahaan, pegawai, dan lain  sebagainya.  Transaksi  internal  biasanya berhubungan  dengan segala sesuatu yang menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Seperti Pembayaran gaji pegawai, Penggunaan perlengkapan perusahaan dan Pemanfaatan nilai guna mesin.

Sedangkan berdasarkan sumber transaksi atau kegiatan bisnis, transaksi bisnis dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :

1.  Transaksi Usaha

Transaksi usaha adalah segala transaksi atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan usaha atau operasional perusahaan. Seperti transaksi yang berkaitan dengan Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari operasional, Penjualan barang dagangan baik tunai maupun kredit, Pembelian bahan baku untuk produksi, Pendapatan yang belum diterima atau piutang dan Pendapatan yang diterima di awal/ di muka.

2.  Transaksi Modal

Transaksi modal adalah segala transaksi atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan modal perusahaan, pemilik perusahan, atau penanam saham (investor), seperti Penyerahan investasi atau dana modal dari pemilik perusahaan, Penanaman investasi atau dana modal dari investor, Pengambilan dana oleh pemilik perusahan, atau yang disebut juga prive atau drawing,    Pembayaran gaji pegawai perusahaan,  Pembayaran   biaya-biaya  rutin  seperti   biaya  listrik, telepon, air, dan lain sebagainya.

Sebagai kejadian  ekonomi,  semua transaksi  bisnis  perusahaan akan senantiasa berpengaruh dalam akuntansi. Pengaruh transaksi bisnis ini akan berimbas pada terjadinya perubahan ketiga unsur dasar persamaan akuntansi. Ketiga unsur tersebut adalah adanya perubahan Aset atau harta perusahaan, Kewajiban atau hutang perusahaan, Modal atau ekuitas perusahan. Transaksi bisnis perusahaan ini paling tidak akan mempengaruhi 2 (dua) diantara 3 (tiga) komponen tersebut. Sebagai contoh: jika dalam perusahaan itu terdapat kenaikan aset, maka kejadian ini akan bisa berpengaruh pada:

1. Penurunan aset yang lain, atau

2. Kenaikan kewajiban tertentu, atau

3. Kenaikan ekuitas Sebagai  contoh,  misalnya  terjadi  transaksi  bisnis  sederhana tentang peralatan kantor secara kredit. Transaksi sederhana ini akan mengakibatkan perubahan atau berpengaruh pada kenaikan kewajiban tertentu, yaitu utang    usaha dan kenaikan aset tertentu yaitu peralatan kantor.

Perhatikan gambaran transaksi bisnis yang merupakan contoh sederhana atas suatu transaksi dan pengaruhnya.

Transaksi

Akibat Transaksi dan Pengaruhnya

 

kepada Komponen Persamaan Akuntansi

Pembelian peralatan secara tunai

Peralatan (aset) bertambah, kas (aset yang lain) berkurang

Pembelian peralatan secara Kredit

Peralatan (aset) bertambah,

 

utang usaha (kewajiban) bertambah

Pemilik menyetorkan modal berupa

 

uang tunai ke perusahaan

Kas (aset) bertambah,

 

Modal pemilik (ekuitas) bertambah

Pembayaran Utang Usaha

Kas (aset) berkurang,

 

Utang usaha (kewajiban) berkurang

 Berdasarkan tabel   di atas, hal paling mendasar dari struktur akuntansi adalah konsep persamaan akuntansi. Mengapa? Karena semua   pencatatan transaksi hingga berbentuk laporan keuangan berangkat dari konsep ini. Dengan konsep inilah dapat mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan. Dengan demikian, persamaan akuntansi memungkinkan pihak pemakai informasi akuntansi menilai suatu perusahaan.

Persamaan dasar akuntansi adalah catatan tentang perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan (Harta, utang, dan modal) akibat adanya transaksi dan kejadian ekonomi dalam sebuah perusahaan, baik perusahaan perseorangan maupun sebuah badan usaha lebih dari satu orang. Jadi, Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan (double entry) artinya   setiap   perusahaan   pada   satu   akun   akan   mengakibatkan perubahan pada akun yang lain dalam jumlah yang sama. Persamaan dasar akuntansi (basic accounting equation) menggambarkan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal/ekuitas.

Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan dari dua sisi yaitu antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), sehingga perubahan yang timbul karena adanya transaksi keuangan dan keseimbangannya akan selalu di pertahankan. Unsur dasar suatu laporan keuangan terdiri atas tiga macam yaitu aset atau kekayaan, hutang atau kewajiban dan ekuitas atau modal pemilik. Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan dikenal dengan istilah aktiva sedangkan hak atau sumber aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik). Jika perusahaan mempunyai aktiva sebesar Rp1.000.000,00 hak milik terhadap aktiva tersebut juga harus sebesar Rp1.000.000,00. Hubungan antara aktiva dan hak milik ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Aktiva = Ekuitas

Ekuitas atau hak milik dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu hak milik dari kreditur (disebut dengan utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan (disebut dengan modal atau ekuitas pemilik). Dengan demikian persamaan di atas dapat diperluas menjadi demikian:

Aktiva = Utang + Ekuitas

Utang biasanya ditempatkan sebelum ekuitas, sebab hak dari para kreditur akan mendahului hak para pemilik. Untuk menekankan hak kepemilikan (para) pemilik perusahaan kadang-kadang utang dipindahkan ke sisi lain dari persamaan, sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut:

Aktiva - Utang = Ekuitas

Persamaan di atas menekankan bahwa hak sisa yang ada di perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi adalah menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan. Ekuitas ini dalam akuntansi juga sering disebut dengan istilah aktiva neto (net assets).

Aset (Aktiva) : adalah kekayaan yang di miliki oleh perusahaan yang ditunjukan  dengan  nilai  uang  tertentu.  Contoh  dari  aset  atau  aktiva yaitu : Cash (Kas), Inventory (Persediaan), Building (Gedung), dan Equipment (Peralatan).

Kewajiban (Liability) : adalah jumlah hutang yang di miliki oleh perusahaan kepada pihak luar. Contoh nya : Surat hutang, hutang, hutang obligasi.

Modal : adalah kepentingan investor atau pemilik dalam sebuah perusahaan yang memiliki tujuan dengan memberikan atau menyetorkan uang  atau dari bentuk kekayaan yang lainnya. Modal ini biasanya disebut dengan Ekuitas pemilik (Owner Equity).

Pengaruh Transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi

Setiap transaksi keuangan akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, sebagaimana defenisi dari transaksi keuangan itu sendiri yang telah diungkapkan diatas yaitu suatu kegiatan atau peristiwa ekonomi yang melibatkan dua orang (badan) atau lebih yang dapat diukur dengan satuan uang tertentu yang dapat mengubah posisi keuangan perusahaan.

Dari ikhtisar tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.   Efek transaksi dapat dinyatakan dalam istilah penambahan dan atau pengurangan dalam satu atau lebih unsur-unsur persamaan akuntansi (aktiva, utang, dan modal)
2.   Persamaan yang ada dalam dua sisi persamaan akuntansi selalu seimbang. Bila terjadi ketidaksamaan antara sisi kiri dan sisi kanan pasti terdapat kesalahan di dalam pencatatan.
Cara pencatatan dengan cara di atas dikenal dengan istilah double entry system (pencatatan ganda) yang ditulis dengan indah oleh pendeta Italia (Lucas Pacioli) dalam bukunya "Summa de Arithmatica" pada abad 15. Cara  ini  yang sekarang banyak dipakai  oleh hampir  di  seluruh  dunia dengan berbagai modifikasinya. 


 

 

 

 

 

 









Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar