Olah Tubuh dalam Dasar Pemeranan Seni Teater


 

Olah Tubuh Dasar Pemeranan Seni Teater



Pemeran atau aktor adalah salah satu elemen pokok dalam pertunjukan teater. Sebelum memainkan karakter, pemeran harus menguasai tubunhya. Oleh karena itu, seorang pemeran harus ikhlas belajar demi pencapaian kualitas tubuh agar enak ditonton. Proses belajar penguasaan tubuh memerlukan waktu yang panjang dan secara kontinu serta tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Pemeran harus bersabar dan tidak boleh ada rasa jenuh dalam melakasanakannya.

Penampilan fisik pemeran dalam pentas berhubungan dengan penampilan watak, sikap, gesture, dan umur peran yang digambarkan. Hal ini juga sangat berhubungan dengan penampilan laku fisik yang digariskan pengarang, sutradara, dan tuntutan peran. Tampilan fisik seorang pemeran adalah tanggungjawab pribadi pemeran.

Seorang pemeran adalah seorang seniman yang memainkan peran yang digariskan oleh penulis naskah dan sutradara. Untuk mewujudkan laku peran di atas pentas, pemeran harus mengetahui, memahami, dan memfungsikan dengan baik alat dan sarana yang akan dipergunakan. Alat dan sarana tersebut adalah tubuh dan jiwanya sendiri. Tidak ubahnya seorang pelukis yang memahami fungsi dan manfaat dari kuas, palet, pensil, cat, kanvas, dan figura. Begitu juga dengan seorang pemeran, dia harus tahu betul cara berjalan yang gagah, jalannya orang yang sudah sangat tua, cara membungkuk, cara menengok, cara melambai, bagaimana posisi punggungnya, dan lain-lain. Oleh karena tubuh pemeran sangat dominan di atas pentas, maka penguasaan tubuh menjadi kewajiban.

Latihan olah tubuh adalah melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh. Olah tubuh dilakukan dalam tiga tahap, yaitu latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan pendinginan. Latihan pemanasan (warm-up), yaitu serial latihan gerakan tubuh untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara bertahap. Latihan inti, yaitu serial pokok dari inti gerakan yang akan dilatihkan.

Latihan pendinginan atau peredaan (warm-down), yaitu serial pendek gerakan tubuh untuk mengembalikan kesegaran tubuh setelah menjalani latihan inti.

1)    Pemanasan

Peregangan atau pemanasan (warm-up) yaitu serial dari gerakan tubuh untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara bertahap. Pedoman sebelum melakukan pemanasan dan latihan tubuh adalah sebagai berikut;
-    Cobalah untuk selalu konsentrasi dan santai, jangan menahan nafas, dan bernafaslah secara normal.
-    Mulailah dengan tingkat hitungan yang sedikit kemudian meningkat kehitungan yang banyak sesuai dengan tahapan. Misalnya dalam satu seri latihan dimulai dengan 8 hitungan kemudian pada tahap berikutnya ditingkatkan 2 x 8 hitungan sampai banyak hitungan.
-    Konsentrasi pada latihan, jangan biarkan pikiran yang lain memecah konsentrasi. Rasakan setiap pergerakan otot dan tulang-tulang kita selama latihan.
-    Lakukanlah pemanasan ini dengan cara yang halus dan jangan melakukan latihan-latihan dengan gerakan yang disentak-sentak.
-    Usahakan latihan- secara berurut, bisa dimulai dari bagian bawah tubuh menuju ke atas, bisa juga dimulai dari atas menuju ke bagian bawah tubuh.

a.    Pemanasan Jari dan Pergelangan Tangan

-    Patutkan jari-jari tangan satu sama yang lain, putar telapak tangan menjauhi tubuh, luruskan lengan-lengan dan regangkan selama 8 hitungan.
-    Tekan telapak tangan bersamaan dan regangkan pergelangan tangan, pertahankan selama 8 hitungan.
-    Tekan punggung tangan bersamaan dan regangkan pergelangan tangan, pertahankan selama 8 hitungan.

b.    Pemanasan Siku

-    Fleksi siku dengan cara tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan dan melipat tangan kanan sampai jari tangan kanan menyentuh pundak, pertahankan sampai 8 hitungan. Lakukan bergantian dengan tangan kanan yang memegang pergelangan tangan kiri.
-    Ekstensi siku dengan cara menjulurkan tangan kanan ke depan lurus dan tangan kiri menyangga siku tangan kanan, pertahankan selama 8 hitungan. Lakukan bergantian dengan tangan kiri.

c.    Pemanasan Bahu

-    Silangkan lengan-lengan di depan tubuh dan genggamlah bahu-bahu yang berlawanan, pertahankan selama 8 hitungan.
-    Letakkan siku kanan di belakang kepala dan gunakan tangan kiri untuk membuat topangan regangan, pertahankan selama 8 hitungan.
-    Letakkan siku kiri di belakang kepala dan gunakan tangan kanan untuk membuat topangan regangan, pertahankan selama 8 hitungan.
-    Letakkan satu tangan di atas kepala dan di belakang punggung. Cobalah untuk mempertemukan jari-jari tangan, buatlah regangan dan tahan selama 8 hitungan dan lakukan bergantian.

d.    Pemanasan Leher

-    Letakkan kepala di atas bahu kiri dan tahan selama 8 hitungan.
-    Letakkan kepala di atas bahu kanan dan tahan selama 8 hitungan.
-    Putar dagu atau tengok ke bahu kiri dan tahan selama 8 hitungan.
-    Putar dagu atau tengok ke bahu kanan dan tahan selama 8 hitungan.
-    Tarik kepala sejauh mungkin ke depan dan letakkan dagu di atas dada dan tahan selama 8 hitungan.
-    Tarik kepala sejauh mungkin ke belakang, sentuhkan belakang kepala ke bahu dan tahan selama 8 hitungan.

e.    Pemanasan Batang Tubuh

-    Kedua tangan di pinggang dan bengkokkan badan ke samping kanan, tahan selama 8 hitungan.
-    Kedua tangan di pinggang dan bengkokkan badan ke samping kiri, tahan selama 8 hitungan.
-    Kedua tangan di pinggang dan bengkokkan badan ke belakang, tahan selama 8 hitungan.
- Kedua tangan di pinggang dan bengkokkan ke depan, tahan selama 8 hitungan.

f.    Pemanasan Tungkai Kaki dan Punggung

-    Berdiri mengangkang sejauh + 80 – 100 Cm, capailah tungkai kaki kanan, tahan selama 8 hitungan.
-    Berdiri mengangkang sejauh + 80 – 100 Cm, capailah tungkai kaki kiri, tahan selama 8 hitungan.
-    Berdiri mengangkang sejauh + 80 – 100 Cm, capailah bagian tengah dengan membungkukan badan ke depan, tahan selama 8 hitungan.
-    Kedudukan jongkok dengan bertumpu pada ujung telapak kaki, telapak tangan menempel alas dan tangan lurus di sisi luar kanan dan kiri tubuh, tahan selama 8 hitungan.
-    Kedudukan duduk, telapak kaki menapak sempurna pada alas, dan telapak tangan menempel atau menyentuh pada alas, tahan selama 8 hitungan.
-    Telapak kaki menapak sempurna pada alas, badan membungkuk, jari tangan memegang erat pergelangan kaki dan kepala mencium lutut, tahan selama 8 hitungan.

g.    Pemanasan Pergelangan Kaki, Tungkai, Punggung

-    Fleksikan    pergelangan    kaki    kanan,    gunakan    kedua    tangan    untuk memberikan tekanan regangan, tahan selama 8 hitungan.
-    Ekstensikan pergelangan kaki kanan, gunakan kedua tangan untuk melemaskan, tahan selama 8 hitungan.
-    Fleksikan pergelangan kaki kiri, gunakan kedua tangan untuk memberikan tekanan regangan, tahan selama 8 hitungan.
-    Ekstensikan    pergelangan    kaki    kiri,    gunakan    kedua    tangan    untuk melemaskan, tahan selama 8 hitungan.
-    Fleksikan lutut tungkai kanan, gunakan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada, dan tahan selama 8 hitungan.
-    Ekstensikan lutut tungkai kanan, gunakan kedua tangan untuk menjauhkan lutut dari dada, dan tahan selama 8 hitungan.
-    Fleksikan lutut tungkai kiri, gunakan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada, dan tahan selama 8 hitungan.
-    Ekstensikan lutut tungkai kiri, gunakan kedua tangan untuk menjauhkan lutut dari dada, dan tahan selama 8 hitungan.
Variasi: dalam latihan pemanasan ini bisa juga dilakukan dengan cara bergerak membentuk angka 8 (delapan) dengan anggota badan kita. Angka delapan adalah angka yang tidak punya awal dan akhir, maka sangat baik untuk latihan pemanasan. Latihan ini merupakan latihan pemanasan secara ritmis. Teknis latihan ini adalah sebagai berikut:
- Buatlah angka 8 (delapan) dengan anggota badan kita mulai dari kepala sampai jari kita. Misalnya membuat angka 8 dengan kepala, berarti kita sedang melaksanakan latihan pemanasan bagian leher. Membuat angka 8 dengan tangan, berarti kita sedang melakukan latihan pemanasan pada bagian siku dan bahu kita, dan seterusnya.

2)    Latihan Inti

Latihan Olah tubuh inti yaitu serial pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan membentuk ketahanan tubuh, kelenturan tubuh, dan ketangkasan fisik.

2.1.    Ketahanan

Ketahanan adalah toleransi suatu otot terhadap stress dimana suatu otot dapat mempertahankan penampilannya pada beban kerja tertentu. Latihan ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan bagi respon otot. Dalam latihan olah tubuh ketahanan ini difokuskan pada kekuatan otot perut, tangan, dan kaki.
Pedoman dalam melakukan latihan olah tubuh ketahanan adalah sebagai berikut;
-    Coba untuk konsentrasi dan konsekuen dalam latihan ini.
-    Ajaklah teman sebagai patner ataupun sebagai pengawas dalam latihan.
-    Untuk latihan gerak tertentu, pergunakan matras sebagai pelindung maupun sebagai alas latihan.
-    Lakukan dengan rileks dan jangan terburu-buru. Prinsip dari dasar dari latihan ini adalah pengulangan-pengulangan secara rutin.

a.    Otot Perut

-    Posisi telungkup dan naikkan badan bagian atas, lakukan 8 hitungan
-    Posisi telungkup dan naikkan badan bagian bawah, lakukan 8 hitungan
-    Posisi terlentang dan lakukan kayang dengan topangan bahu dan kepala
-    Posisi terlentang dan lakukan kayang dengan topangan kaki dan tangan, lakukan 8 hitungan
-    Posisi terlentang dan lakukan kayang dengan topangan kaki dan tangan, angkat salah satu kaki, lakukan 8 hitungan secara bergantian.

b.    Otot Perut dan Pinggang

-    Posisi terlentang dan lakukan sit-up, lakukan 8 hitungan
-    Posisi terlentang dan angkat kaki tegak lurus, tangan terbuka di samping badan, turun kaki ke samping kanan dan kiri bergantian, lakukan 8 hitungan.
-    Posisi terlentang dan cium lutut dalam-dalam, lakukan 8 hitungan
-    Posisi terlentang dan cium lutut dalam-dalam dengan tungkai diangkat melampaui kepala, lakukan 8 hitungan
-    Posisi terlentang dan tungkai diangkat terbuka melampaui kepala, lakukan 8 hitungan.

c.    Kaki, Lutut, dan Tangan

-    Posisi duduk satu kaki diangkat tahan 2 detik, lakukan 8 hitungan dan kaki bergantian.
-    Posisi duduk, kaki dan tangan dibuka dan ditutup, lakukan 8 hitungan dan bergantian.
-    Posisi terlentang, kaki dan tangan dibuka dan ditutup, lakukan 8 hitungan dan bergantian.
-    Posisi berdiri pada lutut, badan tegap dan condongkan ke belakang tahan 2 detik dan kembali tegap, lakukan 8 hitungan.
-    Posisi tidur miring topang badan dengan satu tangan, angkat dan turunkan badan, lakukan 8 hitungan dan bergantian.

d.    Lengan, Bahu, dan Dada

-    Push up dengan kaki rapat di lantai 8 hitungan
-    Push up dengan kaki terbuka di lantai 8 hitungan
-    Push up kedua lengan lurus ke atas dan kedua tungkai kaki jinjit.
-    Push up kedua lengan lurus ke atas dan salah satu kaki ditekuk turun naik 8 hitungan

2.2.    Kelenturan

Kelenturan adalah kelemah-lembutan atau kekenyalan dari otot dan kemampuannya untuk meregang cukup jauh agar memungkinkan persendian dapat beraksi dengan lengkap dalam jarak normal dan dari gerakan ini tidak menyebabkan cedera. Kelenturan tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh kelenturan tulang punggung, kaki dan tangan. Latihan ini difokuskan pada latihan tulang punggung, kaki, dan tangan.
Pedoman dalam melakukan latihan olah tubuh kelenturan ini adalah sebagai berikut.
-    Lakukan latihan ini dalam tempo yang lambat pada tahap permulaan, dan yang terpenting adalah dapat merasakan pergerakan ruas demi ruas tulang punggung. Setelah dapat merasakan dengan betul tingkatkan kecepatannya dan secara bertahap melambat kembali sampai diam.
-    Latihan ini tidak ada patokan waktu dan hitungan, tetapi lebih pada pencapaian hasil.
-    Latihlah setiap sesi latihan dengan benar, jangan terburu-buru pindah ke sesi selanjutnya.
-    Bila anda melakukan gerakan menunduk, usahakan kepala lebih dahulu merendah. Sedangkan kalau gerakan menaik usahakan gerakkan itu berawal dari bagian dasar tulang punggung.

a.    Cembung, Cekung, dan Datar Tulang Punggung

-    Posisi rukuk tangan di lutut dan bungkukkan punggung. Bengkokkan tulang ekor anda turun dan ke dalam, bulatkan tulang punggung dibagian dada dan bahu serta turunkan kepala dan leher. Bentuklah punggung anda ke dalam posisi secembung-cembungnya.
-    Angkat bagian tulang ekor, kosongkan tulang punggung bagian dada dan bahu, dan tegakkan leher serta kepala anda. Bentuklah punggung ke dalam posisi secekung-cekungnya.
-    Turunkan pinggul, luruskan tulang punggung bagian dada dan bahu sehingga membentuk garis lurus dan tulang ekor. Turunkan leher secukupnya agar berada dalam satu garis lurus dengan tulang punggung di bagian bahu.

b.    Membulat, Mencekung, dan Melurus

-    Berdiri dengan dua kaki saling berjauhan + 30 cm. Bengkokkan kaki pelan-pelan dan letakkan tangan di atas lutut. Tundukkan kepala, lengkungkan seluruh tulang punggung dan turunkan bagian ekor sehingga posisi tulang punggung membulat.
-    Posisi badan masih sama, naikkan bagian ekor, kosongkan bagian tengah tulang punggung, dan tegakkan kepala.
-    Ulangi gerakan di atas secara bergantian dari tempo yang lambat sampai cepat kemudian melambat lagi.
-    Ulurkan ruas demi ruas tulang punggung sehingga terasa tulang punggung tegak dan lurus.
-    Pinggul harus kembali pada posisi awal, leher harus berada dalam satu garis lurus dengan ekor dan tulang punggung. Arahkan pandangan mata lurus ke depan. Rasakan posisi telapak kaki dan lutut serta rasakan kemampuan berdiri tubuh anda mulai dari bawah hingga ke atas.

c.    Menggulung dan Melepas

-    Berdiri dengan kedua kaki direnggangkan, turunkan pinggul dan merendahlah sampai jongkok dengan bertumpukan kekuatan daya dukung lutut.
-    Bungkukkan tubuh bagian atas, tarik tulang ekor masuk ke arah dalam lalu pelan-pelan duduklah dilantai.
-    Luruskan kedua kaki dan gerakkan tulang punggung ke belakang sehingga seluruh punggung terletak di lantai dengan tenang.
-    Gulung seluruh tulang punggung ke depan mulai dari kepala, leher, tulang punggung, dan ekor sehingga membungkuk di atas kaki dan regangkan ke depan.
-    Pelan-pelan berdiri sampai tegak dan mulai jalan dalam gaya lamban.
-    Ulangi latihan ini sampai dapat merasakan fungsi ruas-ruas tulang belakang.

d.    Ayunan Bandul Tubuh Atas

-    Berdiri dengan posisi melangkah dan angkatlah kedua lengan tinggi di atas kepala.
-    Bengkokkan tubuh bagian atas yang lurus itu sehingga membentuk sudut yang tepat dengan kaki anda. Pertahankan posisi dan rasakan ketegangan yang terjadi.
-    Lutut-lutut dibengkokkan sedikit, biarkan tubuh bagian atas terjatuh memberat dari bagian tengah tulang punggung dan kemudian hayunkan mendekati dan menjauhi kaki.
-    Lengan-lengan harus mengikuti tubuh bagian atas dan ikut terayun maju dan mundur. Jangan naikkan tubuh bagian atas. Ayunan ini akan mampu menaikkan tulang punggung hanya sejauh sudut membengkoknya yang tepat dari ayunan itu bermula.
-    Panjang ayunan harus tetap sama dan harus mampu membulat dan meluruskan tulang punggung. Membulat, ketika batang tubuh bagian atas menjauh, dan melurus, ketika tulang punggung mengayun ke depan dan menjauh kalau kedua lengan berada di belakang. Membulat lagi ketika batang tubuh bagian atas jatuh lagi, dan melurus, ketika tulang punggung mengayun ke luar dan menjauh lagi ketika kedua lengan berada di depan.

2.3.    Ketangkasan

Ketangkasan merupakan suatu bentuk latihan olah tubuh yang difokuskan pada keterampilan, kecepatan, dan kegesitan. Ketangkasan sebenarnya hasil pertumbuhan alami dari latihan kelenturan dan ketahanan. Latihan ketangkasan banyak ragamnya, misalnya latihan bela diri, senam alat, dan permainan alat (tombak, pedang, toya, kipas, pisau,

tali/rantai ). Latihan ini akan difokuskan pada konsentrasi gerak dan latihan bela diri, baik dengan tangan kosong maupun dengan pisau.
Pedoman sebelum melakukan latihan olah tubuh ketangkasan ini adalah sebagai berikut.
-    Menemukan pasangan berlatih untuk melatih teknik-teknik yang ada dengan penuh ketelitian dan kesabaran, sehingga posisi-posisi dan gerak yang dilaksanakan benar-benar tepat.
-    Latihlah pada tiap-tiap teknik dalam suatu rangkaian gerak mulai dari gerak lambat menuju gerak yang cepat.
-    Teknik yang dilatih harus dilakukan dari kanan maupun dari kiri, sehingga benar-benar dapat dikuasai dari semua sudut.
-    Lakukan pergantian posisi antara penyerang dan yang diserang.
-    Lakukan dengan tangan dan kaki yang sebaliknya.

a.    Latihan Cermin

-    Berpasangan dan berhadapan serta ditentukan siapa sebagai cermin dan siapa yang bercermin.
-    Latihan dimulai dari gerak sederhana dan lambat, semakin lama semakin bervariasi dan cepat.
-    Lakukan pergantian, antara cermin dan yang bercermin.

b.    Menangkis Pukulan

-    Berhadapan posisi kuda-kuda dan lawan menyerang dari samping dengan tangan kanan, tangkis ke arah luar dengan tangan kiri pada pengelangan tangan lawan, kaki kiri maju dan tangan kanan memukul pada wajah lawan.
-    Lakukan dengan tangan yang sebaliknya.
-    Lawan memukul dengan tangan kiri, ditangkis dengan jari-jari tangan kanan dan langsung menangkapnya pada pergelangan tangannya. Majukan kaki kanan untuk memperpendek jarak lawan dan siapkan tangan kanan untuk memukul muka lawan dengan punggung kepalan tangan.

c.    Putaran Pergelangan Tangan Merusak Posisi Lawan

-    Lawan melakukan pukulan memakai tangan kiri, tangkis dengan cepat menggunakan tangan kanan ke arah luar.
-    Kaki kiri maju sambil memukul dengan tangan kiri, lawan melangkah mundur dengan kaki kiri sambil menangkis pergelangan tangan ke arah keluar. Dengan cepat pergelangan tangan kiri lawan ditangkap dan diturunkan.
-    Kaki kanan maju menyamping kiri ke arah lawan sambil mendorong dagu ke atas.

d.    Menangkis dan Menyerang Tendangan

-    Lawan menyerang dengan tangan kanan dan melangkah maju, tangkis dengan tangan kanan dan kaki kiri mundur.
-    Lawan melanjutkan serangan dengan tangan kiri dari arah bawah, tanpa mengubah posisi, tangkis dengan tangan kanan ke arah bawah. Setelah menangkis, ambil posisi jongkok, sambar dan angkat kaki kanan lawan dengan tangan kiri.
-    Pada saat posisi lawan goyah, tendang dada lawan dengan kaki kanan.

3)    Pendinginan

Pendinginan atau peredaan (warm-down) yaitu serial pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh. Pengenduran otot-otot dilakukan untuk memperbaiki kelenturan tubuh yang menegang akibat latihan inti. Sasaran dari latihan ini adalah sebagai berikut.
-    Mengakhiri setiap latihan dalam suasana yang menyenangkan.
-    Menetapkan suatu serial gerakan dengan maksud untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang ringan, meregangkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah, serta menstabilkan pernafasan.
-    Memperbaiki kesadaran diri dari kebutuhan-kebutuhan otot-otot. Program latihan pendinginan atau peredaan itu adalah sebagai berikut;
-    Berdiri tegak, kaki dibuka + 60 cm, badan condong ke kiri, kaki kanan lurus dan kaki kiri agak ditekuk ke bawah, tangan kanan lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri ditempelkan pada paha kaki kiri, tahan sampai 8 hitungan. Ganti badan condong ke kanan.
-    Posisi berdiri masih sama tetapi badan tegak di tengah dan kedua lengan direntangkan ke kiri dan ke kanan lurus bahu, kaki agak ditekuk ke bawah dan lakukan gerakan mengeper ke atas dan bawah, lakukan selama 8 hitungan.
-    Posisi berdiri masih sama, kedua tangan lurus ke atas kepala dan condongkan badan ke kiri, tahan sampai 8 hitungan. Ganti badan condong ke kanan dengan hitungan yang sama.
-    Posisi berdiri masih sama, silangkan tangan kanan sejajar bahu di depan dada ke arah kiri dan tangan kiri membantu peregangan tepat pada siku, tahan sampai 8 hitungan. Ganti tangan kiri sejajar bahu di depan dada ke arah kanan dan tangan kanan membantu peregangan tepat pada siku, tahan sampai 8 hitungan.
-    Posisi berdiri masih sama, tangan kanan lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri menekan kepala kearah kiri, tahan sampai 8 hitungan. Ganti tangan kiri lurus dan tangan kanan menekan kepala ke arah kanan dengan hitungan yang sama.
-    Posisi berdiri masih sama, langkahkan kaki kanan ke kanan, lutut kanan ditekuk serong kanan, kaki kiri bertumpu pada tumit, badan condong ke kanan, kedua telapak tangan menempel di atas kedua paha dan ayunkan ke bawah sampai 8 hitungan. Ganti dengan kaki kiri langkahkan ke kiri, lutut kiri ditekuk serong kiri, kaki kanan bertumpu pada tumit, badan condong ke kiri, kedua telapak tangan menempel di atas kedua paha dan ayunkan ke bawah sampai 8 hitungan.
-    Posisi berdiri masih sama, tangan di samping badan, mulai tangan diangkat lurus ke atas kepala sambil menghirup napas dalam 4 hitungan dan menurunkan tangan sambil menghembuskan napas dalam 4 hitungan. Lakukan gerakan ini 4 kali dan gerakan yang terakhir dibarengi dengan menutup kaki.


Sumber    

: Buku Teater Untuk SMK Jilid 2, Bab IV Penulis; Eko Santosa, Dkk.

: Modul PKP Berbasis Zonasi, Pemeranan Penulis; Heru Subagiyo

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar