Kelebihan dan Kelemahan Metode Observasi


 

Kelebihan dan Kelemahan Metode Observasi

Menurut Djumhana, A (1983: 202) bahwa observasi juga harus dilakukan secara sistematis dan bertujuan, artinya dalam melakukan observasi, observer tidak bisa melakukan hanya secara tiba-tba dan tanpa perencanaan yang jelas, harus jelas apa tujuannya, bagaimana karakteristiknya, gejala-gejala apa saja yang perlu diamati, model pencatatannya, analisisnya, dan pelaporan hasilnya. Selain itu, Gall dkk (2003: 254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial dan atau material) individu yang sedang diamati. Observasi dilakukan untuk memperoleh fakta fakta tentang tingkah laku siswa baik dalam mengerjakan suatu tugas, proses belajar, berinteraksi dengan orang lain, maupun karakteristik khusus yang tampak dalam mengahadapi situasi atau masalah (Furqon & Sunarya, 2011: 2012). 

Berdasarkan pada pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan mengenali observee dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan sehingga diperoleh fakta tentang tingkahlaku siswa misalnya saat mengerjakan tugas, proses belajar, berinteraksi dengan orang lain maupun karakteristik khusus yang tampak dalam menghadapi situasi atau masalah. Dengan melakukan observasi secara baik memungkinkan guru BK bisa memahami siswa yang akan dibimbing, dididik dan dilayaninya dengan sebaik- baiknya dan pada akhirnya diharapkan bisa memberikan pelayan secara tepat. Hasil observasi dapat digunakan sebagai tolok ukur menyusun program bimbingan dan konseling komprehensif yang biasa disebut dengan need assessment.

Kelebihan dan Kelemahan Observasi


(1) Kelebihan

Memberikan tambahan informasi yang mungkin tidak didapat dari teknik lain
•   Dapat menjaring tingkah laku nyata bila observasi tidak diketahui
Observasi   tidak   tergantung   pada   kemauan   objek   yang diobservasi untuk melaporkan atau menceritakan pengalamanya.

(2) Kelemahan

•   Keterbatasan manusia menyimpan hasil pengamatan
Cara pandang individu terhadap obyek yang sama belum tentu sama antar individu yang satu dengan yang lain 
Ada kecenderungan pada manusia dalam menilai sesuatu hanya berdasarkan pada ciri-ciri yang menonjol.

(3) Alat Bantu Observasi

Dalam melakukan kegiatan observasi, Ada beberapa alat bantu yang dapat dimanfaatkan oleh observer dalam menggunakan metode observasi, yaitu 
(a) anecdotal record atau daftar riwayat kelakuan, 
(b) catatan berkala,
(b)  Checklist atau daftar cek, 
(d) skala penilaian, dan 
(e) alat-alat mekanik/ elektrik (seperti: tape recorder, handphone, handycam, camera CCTV).




Isrofin, Binti. 2019. Modul 1 Asesmen Kebutuhan Peserta Didik dan Sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar