Karakteristik Penelitian Pengembangan (Research and Development)


Salah satu bidang penelitian yang kini banyak dilakukan oleh mahasiswa calon guru, dan praktisi pendidikan adalah penelitian pengembangan (research and development atau disingkat R&D). penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk yang akan digunakan dalam dunia pendidikan melalu proses yang ilmiah yang diakhiri dengan tahapan validasi. Perlu dicatat bahwa produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan tidak hanya berupa buku, film, atau bahan pembelajaran lainnya tetapi juga sampai kepada proses, model pembelajaran atau metode mengajar. Biasanya prosedur penelitian pengembangan juga berbentuk siklus agar produk pendidikan yang dihasilkan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan. Perbaikan-perbaikan produk pendidikan akan dilakukan di dalam tahapan-tahapan penelitian pengembangan sehingga dapat dihasilkan produk yang paling tidak mendekati ideal.

Jadi kita bisa dengan mudah membedakan penelitian pengembangan ini dari jenis penelitian pendidikan lainnya karena penelitian pengembangan memiliki 3 karakteristik utama, yaitu:

(1) dihasilkannya sebuah produk untuk digunakan; 

(2) produk digunakan di lapangan (dalam praktek pendidikan); 

(3) selama penelitian berlangsung produk selalu divalidasi.

Agar lebih jelas lagi, marilah kita lihat beberapa bentuk produk pendidikan yang mungkin dikembangkan berdasarkan penelitian pendidikan oleh para produsennya:

(1) segala jenis media pembelajaran dalam bentuk media tercetak seperti buku-buku, bahan ajar, maupun media pembelajaran noncetak seperti CD pembelajaran audiovisual, kaset dan sebagainya.

(2) berbagai macam strategi dan model pembelajaran dalam berbagai jenis bidang studi, di mana ditunjukkan dalam bentuk langkah-langkah atau prosedur pembelajaran yang harus ditempuh sehingga dapat dicapai tujuan proses maupun hasil pembelajaran atau perbaikan pembelajaran.

(3) sistem perencanaan dan pengelolaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan suatu lembaga pendidikan, atau peserta didik, atau tuntutan kurikulum.

(4) Sistem evaluasi pendidikan baik untuk evaluasi proses maupun evaluasi produk, sehingga dapat dimanfaatkan untuk beragam kegunaan seperti pelaporan dan pengambilan keputusan.

(5) prosedur penggunaan suatu fasilitas pendidikan seperti bengkel, workshop, atau laboratorium yang efektif.

Sifat penelitian pengembangan (research and development) yang tujuan utamanya adalah menghasilkan produk pendidikan dan pembelajaran menjadikannya sebagai penelitian yang tidak berhubungan dengan klarifikasi atau pengujian sebuah teori pendidikan, juga tentu saja penelitian pengembangan tidak akan menghasilkan sebuah teori baru, konsep, prinsip, dalil atau hukum.

Jika anda ingin melaksanakan penelitian pengembangan maka  anda harus melalui prosesnya dari tahapan survei pendahuluan untuk kemudian dilanjutkan kepada tahapan pengembangan desain produk pendidikan yang ingin dikembangkan dan dihasilkan. Selanjutnya proses pengembangan dilakukan secara terus menerus dalam beberapa kali siklus dengan melibatkan penggunaan produk tersebut dilapangan sebagai bentuk ujicoba. Seringkali metode action research (penelitian tindakan) akan dilibatkan untuk tujuan ini. Validasi juga dilakukan untuk menguji keandalan produk dengan melihat dari berbagai sisi.

Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan (Research and Development)

Langkah-langkah atau prosedur penelitian pengembangan secara garis besar terdiri dari:

  • Melakukan riset dan pengumpulan informasi yang dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan di dalam kelas yang mungkin membutuhkan produk tersebut, juga tentu dengan melakukan studi literatur.
  • Melakukan perencanaan penelitian pengembangan dengan cara melakukan perumusan tujuan penelitian pengembangan, penetapan sekuen pembelajaran hingga akhirnya melakukan pengujian produk pendidikan dalam skala terbatas.
  • Melakukan pengembangan produk awal.
  • Melakukan ujicoba terhadap produk awal yang telah dikembangkan tersebut di lapangan dengan melakukannya secara terbatas. Pengumpulan data ujicoba produk dapat dilakukan melalui metode wawancara, observasi, hingga angket untuk kemudian dilakukan analisis sehingga ditemukanlah kelemahan-kelemahan produk awal tersebut.
  • Melakukan perbaikan dan revisi produk awal sehingga diperoleh penyempurnaan produk pendidikan tersebut.
  • Selanjutnya, kembali melakukan ujicoba di lapangan produk pendidikan yang telah direvisi tadi untuk skala yang lebih besar dari ujicoba awal. Data-data juga dikumpulkan dengan cara sebagaimana ujicoba lapangan pertama dilakukan.
  • Melakukan revisi produk untuk kedua kalinya berdasarkan data yang baru diperoleh.
  • Melakukan ujicoba untuk ketiga kalinya dalam skala yang lebih luas lagi dibanding ujicoba lapangan yang kedua untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dengan menggunakan beragam teknik yang sesuai seperti angket, wawancara, dan observasi lalu kemudian menganalisisnya untuk memperoleh kelemahan-kelemahan yang mungkin masih ada dan dapat diperbaiki pada produk pendidikan yang ingin dihasilkan.
  • Melalukan revisi produk pendidikan tersebut untuk yang ketiga kalinya.
  • Membuat laporan (melakukan pelaporan) dan kemudian melakukan desiminasi produk pendidikan dan hasil penelitian pengembangan yang telah dilakukan Research and development sehingga diharapkan produk pendidikan yang dihasilkan dari proses pengembangan tersebut benar-benar bermanfaat dan dapat mencapai tujuannya.


Source: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/04/penelitian-pengembangan-research-and-development.html

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar