Gerak Nasti : Pengertian, Pembagian, dan Contoh Gerak Nasti


 Pengertian Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor. gerak nasti termasuk salah satu dari gerak Etionom

gerak nasti dibedakan menjadi :

Macam macam Gerak Nasti

1) Fotonasti

Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misalnya, gerakan mekamya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari 


Gambar Bunga Mirabilis jalapa

Gambar Bunga Mirabilis jalapa


2) Niktinasti

Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut  juga  gerak  tidur.  Misalnya,  pada  malam  hari  daun-daun  tumbuhan polong-polongan akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit  

A.W.Galston dan kawan-kawan mendeteksi adanya perpindahan ion kalium dari bagian atas ke bagian bawah pulvinus dan sebaliknya. Perpindahan ion kalium telah menyebabkan perubahan potensial osmotik yang besar pada sel-sel motor yang  mengakibatkan  daun  bergerak  ke  atas atau  ke  bawah.  

Diduga  auksin terlibat  dalam  kegiatan  ini.  IAA  yang  diproduksi  pada  siang  hari  terutama diangkut ke bagian bawah petiol. Ion kalium akan bergerak ke arah di mana memiliki kandungan IAA lebih tinggi, air masuk ke bagian bawah pulvinus dan daun bangun. Angkutan auksin berkurang pada malam hari, terjadi reaksi sebaliknya. Auksin yang diberikan ke bagian atas atau bagian bawah pulvinus akan menyebabkan tidur dan bangunnya daun secara berturut-turut. Sejumlah sel   di   pulvinus   yang   menggembung   saat   membuka   disebut   ekstensor, sedangkan sel yang mengerut dinamakan fleksor. Gerak ini terjadi pada tumbuhan polong-polongan.

3) Tigmonasti atau Seismonasti

Tigmonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) jika disentuhJika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tubuh tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup. 

Tumbuhan ini memberikan respon sangat cepat yaitu sekitar 0,1 detik setelah rangsangan diberikan, dan penyebaran reaksi terhadap rangsangan ini ke bagian atas dan bawah tumbuhan berjalan antara 40-50 cm/detik. Jika ujung  daun  putri  malu  disentuh  maka  akan  terjadi  aliran  air  yang  menjauhi daerah  sentuhan.  Adanya  aliran  air  ini  menyebabkan  kadar  air  di  daerah sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgomya mengecil. Akibatnya daun putri malu  akan  menutup  dan  tampak  seperti  layu.  Lamanya  waktu  menutup tergantung pada suhu dan keras halusnya getaran.

Jika hanya satu anak daun dirangsang, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan, sehingga anak daun lain ikut mengatup. Kegunaan respon ini diduga bahwa pelipatan anak daun akan mengagetkan dan mengusir serangga sebelum mereka sempat memakan daunnya. Pelipatan terjadi karena air diangkut keluar dari sel motor pada pulvinus, kejadian yang berhubungan dengan keluamya K+. Penyebaran isyarat Mimosa telah bertahun-tahun diteliti, terbukti ada dua macam mekanisme, elektris dan kimiawi. 

Potensial kerja disebabkan oleh aliran sejumlah ion  tertentu melintasi sel  parenkim  (yang dihubungkan  oleh  plasmodesmata) xylem dan floem, dengan kecepatan sampai sekitar 2 em s-1. Potensial ketja tidak akan melewati pulvinus dari satu anak daun ke anak daun lainnya, kecuali bila respon kimiawi juga terlibat sehingga hanya beberapa anak daun saja yang terlipat. Hal ini disebabkan oleh suatu bahan yang bergerak melalui pembuluh xylem bersamaan dengan aliran transpirasi. Bahan aktif ini dikenal sebagai turgorin.

4) Termonasti

Termonasti  merupakan gerak  nasti  yang  disebabkan  oleh  rangsangan  suhu, seperti mekamya bunga tulip. Bunga-bunga tersebut mekar jika mengalami kenaikan suhu dan akan menutup kembali jika suhu turun

5) Haptonasti

Haptonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contohnya pada tumbuhan Dionaea (sejenis tumbuhan perangkap lalat). Bila ada  lalat  yang  menyentuh  bagian  dalam  daun,  daun  akan  segera  menutup sehingga lalat akan terperangkap di antara kedua belahan daun. Cara kerja perangkap ini karena adanya "nerve-like signal" a tau rambut epidermis-sensori yang dapat menimbulkan potensial kerja pada perangkap. Potensial kerja bergerak dari rambut itu ke jaringan daun bercuping rangkap dan mengakibatkan cuping tersebut mengatup dengan cepat dalam waktu kira-kira setengah detik. Thmbuhan tersebut memerangkap serangga, yang kemudian dicema oleh enzim yang dikeluarkan daun untuk menghasilkan nitrogen dan fosfat bagi tumbuhan.

6) Nasti Kompleks

Merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, suhu dan kadar kalsium. Contohnya: gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.









Sumber: Modul PPG (Pendidikan Profesi Guru)
Modul 3, Kegiatan Belajar 4. Respon Fisiologi Makhluk Hidup
Penulis: Dr Martina Restuati, M. Si, dkk

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar