Komponen pendapatan nasional


Komponen pendapatan nasional

Komponen utama pendapatan nasional dapat dilihat dari pendekatan yang digunakan dalam menghitung pendapatan itu sendiri.Jika dilihat dari sisi pendekatan pendapatan yang digunakan, maka komponen pendapatan nasional terdiri dari:

a.  sewa (rent) yang diterima pemilik sumber daya alam;

b.  upah/gaji (wage) yang diterima tenaga kerja;

c.   bunga (interest) yang diterima pemilik modal;

d.  laba (profit) yang diterima pemilik skill/kewirausahaan.

Apabila  dengan  menggunakan  pendekatan  produksi  maka pendapatan nasional memiliki komponen sebagai berikut: pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;

a.  pertambangan dan penggalian;

b.  industri pengolahan;

c.   listrik, gas dan air minum;

d.  bangunan;

e.  perdagangan, hotel dan restoran;

f.   pengangkutan dan komunikasi;

g.  bank dan lembaga keuangan lainnya; 

h.  sewa rumah;

i.    pemerintah dan pertahanan;

j.    jasa-jasa.

Sedangkan dilihat dari pendekatan pengeluaran, maka komponen pendapatan nasional terdiri dari:

a.  konsumsi/consumption (C);

b.  investasi/investment (I);

c.   pengeluaran pemerintah/government expenditure (G);

d.  selisih ekspor dengan impor/export - import (X - M)

a.  Konsumsi

Konsumsi ini adalah konsumsi nasional yang berhubungan dengan laju pengeluaran dengan pendapatan nasional. Walaupun demikian, tambahan pengeluaran konsumsi tidak otomatsi menambah pendapatan. Sebab, tidak semua pendapatan digunakan untuk konsumsi.  Sebagian  lagi  digunakan  untuk  tujuan  menabung  ataubinvestasi. Dengan rumus sebagai berikut :

Y = C =S/I

b.  Tabungan

Sisa pendapatan yang tidak habis dikonsumsi merupakan tabungan. Jika pendapatan seseorang miningkat, semakin besar kemungkinan ia menabung. Besarnya    tingkat    pendapatan    nasional    akan mempengaruhi  tingkat      tabungan nasional, dan tabungan di bank dapat diberdayakan untuk investasi yang pada akhirnya dapat menunjang pendapatan nasional.

c.   Invetasi

Investasi merupakan pengaktifan tabungan masyarakat dalam produksi. dalam rangka untuk memperoleh laba. Artinya adalah bahwa investasi  akan  tergantung  pada  tingkat  tabungan,  semakin  besar tabungan masyarakat, semakin besar pula kemungkinan investasi. Semakin besar investasi, semakin banyak lapangan kerja dibuka, yang akhirnya memperbesar pendapatan nasional.


Baca juga : Konsep dasar Pendapatan Nasional

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar