Konsep Dasar Pendapatan Nasional


Manakala kita ingin menilai bagaimana keadaan ekonomi seseorang, maka yang pertama sekali kita akan melihat pendapatannya. Seseorang yang perpendapatannya tinggi dapat menyediakan kebutuhan hidup dan kemewahan dengan lebih mudah. Seseorang yang pendapatannya lebih tinggi, menikmati standar hidup yang juga tinggi, tempat tinggal dan perawatan kesehatan yang lebih baik, mobil yang lebih mahal, liburan yang lebih mewah dan sebagainya.  Logika  yang  sama  berlaku  untuk untuk  perekonomian suatu negara. Ketika menilai dan memotret apakah perekonomian berlangsung dengan baik atau buruk yang dilihat adalah  total pendapatan yang diperoleh semua orang dalam perekonomian. Inilah tugas dari Produk domestic bruto (PDB). (Mankiw, 2006).

PDB mengukur dua hal, pada saat bersamaan total pendapatan semua orang dalam perekonomian dan total pembelanjaan negara untuk membeli barang dan jasa hasil dari perekonomian. PDB ini dapat melakukan pengukuran total pendapatan dan pengeluaran adalah karena kedua hal ini benar-benar sama persis. Untuk suatu perekonomian secara keseluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluaran. Hal ini terjadi karena setiap transaksi melibatkan dua pihak: pembeli dan penjual.

Besarnya pendapatan nasional suatu negara merupakan salah satu tolak ukur kemakmuran negara. Pendapatan nasional juga dapat digunakan sebagai pembanding tingkat perekonomian dengan negara lain. Apakah yang dimaksud pendapatan nasional?. Pendapatan nasional adalah  jumlah total  pendapatan  yang  diterima oleh  masyarakat  suatu negara sebagai bentuk balas jasa berhubungan dengan proses produksi barang dan jasa. Pendapatan nasional menunjuk kepada seperangkat aturan dan teknik untuk mengukur aliran seluruh output barang dan jasa yang dihasilkan dan aliran seluruh input yang digunakan oleh seluruh perekonomian untuk menghasilkan output barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain perhitungan pendapatan nasional adalah merupakan suatu kerangka perhitungan yang digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi yang terjadi atau berlangsung didalam perekonomian yang terjadi atau berlangsung didalam perekonomian. (Mankiw, 2006).

Sebagai gambaran keterkaitan antar sektor ekonomi dalam proses produksi kita ambil contoh perekonomian dua sektor, yaitu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, seperti bagan sebagai berikut:


Konsep Dasar Pendapatan Nasional

Gambar  Siklus Perekonomian Dua Sektor
Sumber:https://3.bp.blogspot.com/OO4XM1n0EVk/Vt0_6GxXVaI/AAAAAAAAAKo/h3ZUWH
03hoA/s1600/2s.jpg

Dari  gambar di atas  terdapat beberapa aliran/arus yaitu:  
1) arus produksi,

2)  arus pendapatan dan 

3) arus pengeluaran. Jika kegiatan perekonomian untuk seluruh negara maka ukuran tersebut menjadi ukuran nasional (makro).

 Dengan demikian pendapatan nasional dapat ditinjau dari tiga pendekatan tersebut yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pengeluaran Perhitungan pendapatan nasional  suatu  negara  memiliki  tujuan yang sangat utama  yang bermanfaat antara lain:

1.  Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu
Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak ekonomi bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan yang pernah terjadi dari segi ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya. Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa. Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu negara itu tinggi.

2.  Membandingkan perekonomian dengan negara lain
Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara sendiri, membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri mempunyai peringkat yang lebih tinggi.

3.  Menerangkan struktur perekonomian negara
Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui dimana kelemahan perekonomian yang perlu di evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan persentase pendapatan nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun produksi (product)

4.  Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian negara agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya.

5.  Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari bawah, untuk menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya perekonomian suatu negara. Masyarakat dapat beropini, memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian.
 
Beberapa konsep yang berhubungan dengan pendapatan nasional 

1.  Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk domestik  bruto  (PDB)  diartikan  sebagai  seluruh  jumlah produksi yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara pada periode tertentu, biasanya   1   tahun. Termasuk jasa dari perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut juga dijumlahkan. Perhitungan pendapatan nasional yang menghasilkan besarnya Produk Domestik Bruto adalah menghitung    pendapatan    nasional dengan menggunakan konsep “kewilayahan” yaitu menghitung jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk yang ada di wilayah tersebut, baik kegiatan produksi oleh warga negara sendiri maupun warga negara asing.

Dalam suatu perekonomian baik negara-negara maju maupun negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi diberbagai negara dan membantu menaikkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebuat menyediakan modal, teknologi dan tenaga ahli kepada negara dimana perusahaan itu beroperasi. Operasinya membantu menambah barang dan jasa yang diproduksikan di dalam nagara, menambah penggunaan tenaga kerja dan pendapatan serta sering sekali juga membantu menambah ekspor. Operasi mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan ekonomi sesuatu negara dan nilai produksi yang disumbangkannya perlu dihitung dalam pendapatan nasional.
Dengan demikian PDB adalah nilai barang dan jasa dalam satu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik negara yang bersangkutan dan negara asing. Dengan demikian peserta PPG dapat memahami bahwa PDB dapat dirumuskan sebagai berikut:

GDP/PDB = Produksi barang dan jasa WNI dalam negeri dan WNA dalam negeri

2.  Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) 

GNP merupakan jumlah dari seluruh nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar yang dihasilkan dalam setahun. Dalam jumlah barang akhir  itu  termasuk  barang  konsumsi  maupun  barang  modal. GNP  merupakan konsep yang mempunyai arrti yang bersamaan dengan PDB/GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda.

Dalam meghitung pendapatan nasional bruto nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Oleh karena faktor- faktor produksi yang dimiliki warga negara sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam Produk Nasional Bruto tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut. (Sukirno, 2007).

Ini berarti secara konseptual, pendapatan warga negara Malaysia yang bekerja di Indonesia dan keuntungan perusahaan multinasional Singapura yang beroperasi di Indonesia tidak termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia. Dengan memperhatikan perbedaan diantara arti PDB dan PNB dapatlah dirumuskan sifat hubungan diantara Produk Donmestik Bruto dan Produk   Nasional Bruto yang dinyatakan dalam persamaan berikut:

GNP= GDP/PDB - Pendapatan neto terhadap luar negeri (PFN)

Dimana Pendapatna dari luar negeri PFN dari luar negeri adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dengan pendapatan faktor faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri.

GNP merupakan perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan  konsep  “kewarganegaraan”,  yaitu  dengan  menghitung besarnya nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara sendiri, baik di dalam negeri sendiri maupun di luar negeri. Dengan memperhatikan persamaan tersebut, apabila GDP lebih besar dari pada GNP, maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan dari faktor produksi di dalam negeri yang berasal dari luar negeri lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari faktor produksi dalam negeri yang ada di luar negeri. Keadaan semacam ini biasanya sering ditemui di negera sedang berkembang. Net National Product (NNP)

NNP adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam satu tahun.Cara untuk menghitung NNP adalah GNP dikurangi dengan penyusutan. Penyusutan artinya penyusutan barang-barang yang digunakan dalam
proses produksi atau barang modal.

NNP= GNP – Penyusutan barang modal

3.  Net National Income (NNI)

NNI adalah produk nasional neto dikurangi pajak tidak langsung.Pajak tidak langsung merupakan unsur pembentuk harga pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi. Pajak ini dapat dialihkan kepada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah pajak penjualan, bea
masuk, dan cukai. NNI dapat dirumuskan sebagai berikut :

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

4.  Personal Income (PI)

PI adalah jumlah penerimaan yang diperoleh setiap orang dalam masyarakat. Balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi tidak seluruhnya merupakan pendapatan perseorangan, karena masih ada sebagian laba yang ditahan sebagai simpanan intern, pajak perseorangan, dan iuran untuk jaminan sosial. Di samping itu terdapat penerimaan yang tidak  merupakan  balas  jasa  dalam  proses  produksi,  tetapi  merupakan bantuan/subsidi dari pemerintah bagi para bekas pejuang, dana sosial yang disediakan oleh pemerintah yang disebut dengan transfer payment.

5.  Transfer payment

Transfer payment adalah penerimaan yang bukan merupakan balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi  tahun ini, melainkan sebagai balas jasa untuk tahun-tahun sebelumnya atau pembayaran kepada seseorang yang sebenarnya berasal dari pendapatan orang lain. Contohnya pembayaran dana pensiun, tunjangan veteran, dan tunjangan sosial bagi para pengangguran. Pendapatan ini dirumuskan sebagai berikut. (Kardoyo dan Nurkhin, 2017).

6.  Disposable Income

Disposable Income adalah pendapatan yang diterima seseorang yang siap digunakan untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung.Besarnya pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung (misal pajak penghasilan). Pendapatan ini dirumuskan sebagai berikut :

DI = PI – Pajak Langsung

7.  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB adalah jumlah nilai produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah tertentu (regional) selama satu tahun tertentu. Dalam perhitungan PDRB termasuk juga produk yang dihasilkan oleh perusahaan asing yang beroperasi di daerah tersebut.Berikut ini langkah perhitungan sehingga diperoleh pendapatan perkapita:

Tabel  . Langkah Perhitungan Pendapatan Perkapita

Gross Domestic Product (GDP)
ditambah (+) = pendapatan faktor produksi domestik yang ada di luar negeri
dikurangi (-) = Pembayaran faktor produksi luar negeri yang ada didalam negeri
                -------------------------------------------------------
= Gross National Product (GNP)
dikurangi (-) = Penyusutan/Depresiasi + Barang pengganti modal
-----------------------------------------------------
= Net National Product (NNP)
dikurangi (-) = Pajak tidak langsung
ditambah (+) = Subsidi
-------------------------
= Net National Income (NNI)
dikurangi (-) = Laba ditahan
dikurangi (-) = Iuran asuransi
dikurangi (-) = Iuran jaminan social
dikurangi (-) = Pajak Perorangan
ditambah (+) = Pembayaran transfer (Transfer Payment)
------------------------------------
= Personal Income (PI)
dikurangi (-)   = Pajak langsung
-----------------------------
      = Disposable Income (DI)

 


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar