Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas sesungguhnya banyak manfaat yang bisa diperoleh. Manfaat itu antara lain dapat dikaji dari beberapa pembelajaran di kelas. Manfaat yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain meliputi:
1. inovasi pembelajaran;
2. pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas;
3. peningkatan profesionalisme guru.
Pada aspek inovasi pembelajaran, guru perlu memiliki keinginan untuk senantiasa mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu menghasilkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan penelitian tindakan kelas di kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalan yang dialaminya sendiri, kemudian menghasilkan pemecahan terhadap persoalan tersebut, maka secara tidak langsung guru tersebut telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran. Dengan cara demikian itu, inovasi pembelajaran benar-benar berangkat dari realitas permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar di kelas. Inovasi pembelajaran seperti ini akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan penataran-penataran yang diselenggarakan untuk tujuan yang sama. Sebab penataran tidak jarang berangkat dari teori-teori yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan guru secara individual untuk memecahkan permasalahan pembelajaran di kelasnya.
Sebaliknya, penelitian tindakan kelas akan selalu relevan dengan kebutuhan guru untuk mengadakan inovasi dalam proses pembelajaran. Sebab, pemecahan masalahnya didasarkan pada temuan penelitian yang diperoleh dari kelasnya sendiri. Selain penelitian itu berangkat dari realitas kegiatan guru, dalam proses penelitian tindakan kelas sangat terbuka bagi guru untuk merumuskan masalahnya sendiri, meneliti sendiri, dan mengevaluasi sendiri bagi efektifitas model-model pembelajaran yang diterapkan di kelasnya. Ini menjadi sangat bermanfaat karena penelitian tindakan kelas memiliki kepedulian terhadap pemecahan persoalan-persoalan praktik yang dihadapi oleh guru dalam pekerjaannya sehari-hari.
Pada aspek pengembangan kurikulum, penelitian tindakan kelas juga dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam tingkat sekolah atau kelas. Ini menjadi sangat relevan dengan kurikulum yang sekarang diterapkan di sekolah yaitu "Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)". Penelitian tindakan kelas akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai salah satu sumber masukan untuk manajemen dan pengembangan KTSP.
Ini relevan dengan pendapat Elliott (1992) yang mengatakan bahwa proses reformasi kurikulum itu secara teoritis tidak netral. Proses itu sesungguhnya dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan. dan pengajaran. Penelitian tindakan kelas dapat membantu guru untuk lebih memahami hakikat tersebut secara empiris, dan bukan hanya pemahaman yang bersifat teoritis.
Selanjutnya, pada aspek profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, penelitian tindakan kelas juga memiliki manfaat yang sangat penting. Guru yang profesional tentu rajin dan dengan senang hati melakukan perubahan-perubahan dalam praktik pembelajarannya sesuai dengan kondisi kelasnya. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang tepat yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami permasalahan yang terjadi di kelasnya untuk kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional. Dalam konteks profesionalisme guru ini, McNiff (1992:9) menyatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas guru ditantang untuk memiliki keterbukaan terhadap pengalaman dan proses-proses pembelajaran yang baru. Dengan demikian, tindakan-tindakan yang dicobakan dan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas juga merupakan pendidikan inovatif bagi pengembangan profesionalisme guru itu sendiri. Keterlibatan guru dalam penelitian tindakan kelas secara tidak langsung dan secara bertahap akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran.
Guru yang profesional sudah seharusnya mampu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktik pembelajarannya di kelas. Dengan melihat, mengkaji, dan mengevaluasi kinerjanya sendiri kemudian direfleksikan dan diperbaiki, pada akhimya guru akan memperoleh kemandirian secara profesional. Konsep penting dalam inovasi pendidikan ialah selalu adanya upaya perbaikan dari waktu ke waktu pada proses pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang dapat dilakukan sebagai hasil dari dilakukannya penelitian tindakan kelas akan memungkinkan bagi guru, sebagai peneliti dalam penelitian tindakan kelas, untuk meningkatkan profesionalismenya secara mandiri .
Mencermati pembahasan di atas, secara ringkas pada dasamya penelitian tindakan kelas memiliki manfaat sebagai berikut:
1. membantu guru memperbaiki kualitas pembelajarannya;
2. meningkatkan profesionalitas guru;
3. meningkatkan rasa percaya diri guru;
4. memungkinkan gura secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
Src: Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar