Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas PTK


Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas PTK


Penelitian tindakan kelas merupakan wilayah interseksi antara penelitian tindakan dengan penelitian kelas. Penelitian tindakan kelas juga merupakan penerapan metodologi penelitian tindakan dengan objek proses pembelajaran di kelas. Tujuan utamanya adalah melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui sejumlah tindakan yang dirancang sebaik-baiknya. Untuk mencapai perbaikan dan peningkatan kualitas secara maksimal, rumusan tindakan itu bahkan tidak cukup hanya dilakukan satu kali saja melainkan bersiklus secara spiral. Satu siklus tindakan saja sudah bisa diprakirakan belum mampu menghasilkan perbaikan dan peningkatan kualitas secara maksimal sehingga harus dilakukan perbaikan tindakan pada siklus berikutnya. Proses kerja semacam ini dilakukan pada siklus selanjutnya sampai diperoleh hasil perbaikan dan peningkatan kualitas secara maksimal.

Ada sejumlah karakteristik penelitian tindakan kelas yang enonjol dan perlu dicermati, yaitu

a. substansi objek penelitiannya adalah situasi kelas, di dalamnya meliputi faktor faktor input dan proses dalam aktivitas pembelajaran:

b. guru dan murid diperlakukan sebagai bagian dari subjek penelitian, bukan sebagai objek yang diteliti. Guru sebagai pelaku, berperan aktif sejak penemuan dan perumusan masalah yang memerlukan tindakan, perencanaan tindakan kelas, dan refleksi yang diperlukan pada setiap tahap dan akhir siklus, 

c. refleksi diri karena guru diposisikan sebagai subjek aktif dalam penelitian tindakan kelas 

d. partisipatoris karena selain guru menjalankan proses pembelajaran juga sekaligus menjalankan kegiatan penelitian,

e. bersiklus, artinya ada proses yang berulang dalam serangkaian tindakan yang dilakukan. Pada setiap putaran terdiri atas empat kegiatan utama, yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan terhadap proses dan hasil tindakan, serta refleksi terhadap keseluruhan tindakan;

f. fleksibel, artinya dalam penelitian tindakan kelas improvisasi atas tema sentral dan konsep dasar tindakan. 

Kemmis dan Me Taggart (1988), mengajukan lima karakteristik penting dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

1. situasional, artinya penelitian tindakan kelas berkaitan langsung dengan permasalahan konkret yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran

2. kontekstual, artinya penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilakukan

melalui model dan prosedur tindakan yang tidak dapat dilepaskan dari konteks budaya, sosial politik, maupun ekonomi di mana proses pembelajaran berlangsung. 

3. kolaboratif, artinya dalam penelitian tindakan kelas memerlukan adanya partisipasi aktif antara guru dengan siswa dan mungkin dengan teknisi laboran, dan sebagainya yang terkait dalam membantu proses pembelajaran: 

4. Self-reflektif dan self-evaluatif, artinya guru sebagai pelaksana dan pelaku tindakan melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil atau kemajuan yang dicapai Perubahan atau perbaikan tindakan dilakukan didasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi yang telah dilakukan,

5. fleksibel, artinya penelitian tindakan kelas memberikan sedikit kelonggaran dalam pelaksanaan tanpa melanggar kaidah metodologis ilmiah. Misalnya: tidak ada prosedur pengambilan sampel, alat pengumpul data bersifat informal, dan sejenisnya


src : Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima h. 83

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar