Postingan

Menampilkan postingan dengan label Psikologi Pendidikan

Tes ( pengertian, Kegunaan, Jenis-jenis Tes Psikologi)

Gambar
1)  Pengertian Tes Menurut Gronlund & Linn (1990: 5) tes adalah “an Instrument or systematic procedure for measuring a sample behaviour”, hal ini dapat diartikan” sebuah alat atau prosedur sistematik untuk mengukur perilaku sampel”. Sejalan dengan itu, Cronbach (1984) menyatakan bahwa tes adalah “a systematic procedure for observing a person's behaviour and describing it with the aid of a numerical scale or a category system” atau prosedur sistematik untuk mendiskripsikan dan mengamati perilaku seseorang dan menggambarkannya dengan bantuan skala numerik atau sistem kategori. Tes ini tidak mengukur secara langsung, hanya pada sifat/karakteristik yang  ada  pada  jawaban  testee  terhadap  item  tes. Senada dengan pemikiran Gronlund dan Cronbach, menurut Anastasi (2006: 4), “a test as an "objective" and "standardized" measure of a sample of behavior” (tes psikologi adalah alat ukur yang objektif dan dibakukan atas sampel perilaku tertentu). Berd...

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Membaca pada Anak SD/ MI

Gambar
  Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca. Menurut Lamb dan Arnold (1976) faktor – faktor tersebut adalah faktor fisiologis, intelektual lingkungan, dan psikologis.[1] a) Faktor Fisiologis Faktor fisiologis mencangkup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca. Beberapa ahli mengemukakan bahwa keterbatasan neurologis (misalnya berbagai cacat otak) dan kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka. Guru hendaknya cepat menemukan tanda – tanda yang disebutkan di atas. Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan bisa memperlambat kemajuan belajar membaca anak. Analisis bunyi, misalnya mungkin sukar bagi anak yang mempunyai masalah pada alat bicara dan alat pendengaran. Guru harus waspada terhadap beberapa kebiasaan anak, sepe...

Teori-teori Kecerdasan

Gambar
   Sejak dahulu banyak orang percaya bahwa "kesuksesan hidup" seseorang banyak ditentukan oleh kecerdasannya. Namun apa itu kecerdasan dan bagaimana bentuk kecerdasan itu masih merupakan misteri hitam. Meskipun demikian, para ahli telah berupaya mengembangkan berbagai kecerdasan. The Seven Liberal Art diyakini sebagai subyek yang dapat mengembangkan kecerdasan, tetapi hasilnya menunjukkan ternyata hanya segelintir orang yang mampu menguasai ketujuh subyek itu, sehingga orang-orang yang cerdas pada waktu itu hanya merupakan devian saja. Tahun 1870, Francis Galton menelaah 5000 orang jenius di Inggris. Kesimpulannya adalah bahwa kecerdasan itu diturunkan atau bersifat herediter (fixed). Temuan ini kemudian menjadi inspirasi bagi Alfred Binet yang pada tahun 1905 menyusun suatu tes kecerdasan (intelegensi) yang kemudian dikenal sebagai tes IQ (Intelligence Quotient). Sampai di sini, kecerdasan merupakan suatu domain kemampuan intelektual (intellectual abilities) manusia yang ber...

Pembuktian Ilmiah Kecerdasan Spiritual Zohar dan Marshall

Gambar
  Secara literal, kecerdasan spiritual adalah spiritual quotient atau SQ. Jika IQ bersandarkan nalar dan rasio-intelektual, EQ bersandarkan pada emosional, maka SQ berpusat pada ruang spiritual (spiritual space) Theodore Rotzack, ahli teknologi spiritualis yang memberi pengantar pada buku "Small is Beautiful" karya ahli ekonomi pembangunan dunia, E.F. Schumacher menarik kesimpulan, bahwa dalam diri setiap manusia ada ruang spiritual, yang jika tidak diisi dengan hal-hal yang lebih tinggi, maka ruang itu secara otomatis akan terisi oleh hal-hal yang lebih rendah, yang ada dalam diri manusia". Kecerdasan spiritual hendak membawa ruang spiritual dalam diri manusia untuk menjadi cerdas. Pembuktian Ilmiah Kecerdasan Spiritual empat pembuktian ilmiah tentang SQ yang dipaparkan Zohar dan Marshall di antaranya adalah:  (1) Riset ahli neuropsikologi Michael Persinger pada awal tahun 1990-an dan lebih mutakhir lagi tahun 1997 oleh VS Ramachandran dan timnya dari University of Cali...

Sejarah dan Mitos Tentang Otak Manusia

Gambar
Manusia secara biologis dirancang dengan kelengkapan yang cukup untuk dapat mempertahankan hidupnya. Satu-satunya keunggulan daya saing yang dimiliki manusia yang tidak dimiliki makhluk hidup lain yang juga memiliki otak adalah kemampuannya untuk belajar. Berbicara mengenai otak manusia, maka kita akan dihadapkan pada berbagai mitos yang selama beribu-ribu tahun telah menjadi keyakinan hampir seluruh manusia. Mitos tersebut mengungkapkan "you are born with a genetically determined brain of a certain size and potential, and that's it. There's little or no way to alter its capabilities and functioning; thus, your chances in life are predestined, your fate sealed". Otak merupakan organ manusia yang sudah ditentukan permanen secara genetis oleh Sang Maha Pencipta tak dapat berkembang dan berubah lagi, baik dalam hal ukuran maupun potensinya. Dapat dikatakan bahwa dewasa ini orang dari berbagai kalangan, baik sebagai peneliti pendidikan, psikologi, kesehatan, bisnis, olahr...

Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan

Gambar
  Perbedaan otak laki-laki dan perempuan sampai saat ini masih menjadi perhatian publik. Berdasarkan penelitian terdapat 3 (tiga) perbedaan pokok antara otak laki-laki dan otak perempuan, yakni dalam hal: (1) Ukuran besar keseluruhan otak (Total Brain Size) Hampir semua penelitian menunjukkan bahwa ukuran otak anak laki-laki lebih besar dibandingan dengan otak anak perempuan, apalagi pada saat kelahiran otak bayi laki-laki lebih besar 12- 20% daripada otak bayi perempuan. Namun jika berat otak dibandingankan dengan berat badan, di antara keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.  Pada laki-laki dewasa otaknya lebih besar 11-12% daripada otak perempuan dewasa. Besar kepala laki-laki lebih besar 2% dibandingkan besar kepala perempuan. Namun prinsip utama adalah bahwa ukuran atau besar otak seseorang ini tidak menjadi penentu atau indikator tingkat kecerdasan seseorang. (2) Corpus callosum Merupakan bagian otak yang menghubungkan antara otak bagian kanan (right hemisphe...

Hukum-hukum Psikologi Perkembangan

Gambar
 Hukum-hukum Psikologi Perkembangan seperti halnya pertumbuhan yang terjadi dengan hukum-hukum tertentu, demikian pula perkembanganpun tidak terjadi secara kebetulan, melainkan dengan hukum-hukum tertentu pula. Adapun hukum-hukum dalam perkembangan antara lain seperti dikemukakan di bawah ini: a.          Perkembanga n adalah kualitatif                             Perkembangan tidak mengenai materi melainkan mengenai fungsi. Kualitatif disini  di hubungkan dengan hasil dari perubahan yang tidak dapat dihargai secara kuantitatif. b.         Perkembangan sangat di pengaruhi oleh proses dan hasil belajar                             De...